Yogyakarta - Indonesia pernah melewati tawaran yang menggiurkan dari Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berupa investasi sebesar 2 Miliar Dolar. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Tepatnya pada tahun lalu Indonesia menolak tawaran tersebut. Bantuan keuangan hingga miliaran dolar ini sebagai syarat pemerintahan Indonesia melakukan normalisasi atau hubungan diplomatik dengan Israel. Pemerintah Indonesia secara tegas tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Baca Juga:
Hal tersebut bisa saja terpatahkan jika Israel berhenti menjajah Palestina. Benarkah demikian? Jika menjalin diplomatik dengan Isarel, apa plus minusnya bagi Indonesia?
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Banten Sukron Makmun kepada Tagar memberikan sedikit banyak pandangan mengenai baik dan buruknya jika Indonesia membuka diplomatik dengan Israel.
Pemerintah Indonesia seharus mulai membuka hubungan baik dengan negara manapun termasuk Israel. Melihat dari berbagai sisi, misalnya soal kemajuan teknologi, Indonesia bisa belajar dan mengambil ilmu dari Israel.
“Kemajuan-kemajuan yang ada di Israel yang tidak ada di negara lain. Saya rasa itu enggak masalah kalau membuka hubungan baik,” kata Sukron saat berbincang dengan Tagar melalui sambungan zoom, Kamis, 28 Januari 2021.
Bukan berarti Indonesia ikut menyetujui kebijakan Israel. Dan bukan berarti pula Indonesia tidak bisa mendukung Palestina.
Pada dasarnya, Israel tidak penah bersinggungan langsung dengan pemerintah Indoensia. Tidak ada masa kelam yang pernah menyeret kedua negara ini. Hanya saja, Indonesia tidak membuat hubungan karena menjunjung tinggi rasa solidaritas kepada negara Arab, khususnya Palestina yang pernah dijajah Israel.
Sukron punya pandangan kalau Indonesia menjalin diplomatik dengan Israel. “Bukan berarti Indonesia ikut menyetujui kebijakan Israel. Dan bukan berarti pula Indonesia tidak bisa mendukung Palestina,” ucap dia.
Baca Juga:
Pemeritah Indonesia perlu membuka mata bahwa kondisi sekarang berbeda dengan masa kelam. Tidak ada lagi perang-perangan antara negara yang dianggap bertetangga dengan Indonesia.
Mesir yang pernah berperang dengan Israel sebanyak dua kali, sudah membuka hubungan baik. Termasuk juga Arab Saudi. “Artinya kalau negara-negara yang bertetangga sudah punya hubungan baik, masa Indonesia tidak,” ucapnya. []