PKS: Minim APD Penyebab Tim Medis Positif Corona

Minimnya Alat Perlindungan Diri (APD) menjadi penyebab tim medis banyak yang positif Corona.
Penjahit baju di Kota Kediri, Ivan Brekele sedang membuat APD untuk didonasikan kepada tim medis penanganan Covid-19. (Foto: Tagar/Fendhi Lesmana)

Pematangsiantar - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta menyebutkan banyak tim medis yang positif virus Corona atau Covid-19 disebabkan karena minimnya Alat Perlindungan Diri (APD) ketika menangani pasien. 

Sesuai data yang diterima PKS, kata Sukamta, sebanyak 196 orang tim medis beberapa hari belakangan ini dinyatakan positif Covid-19. 

"Dua hari ini kita mendengar kabar kurang mengenakkan, bahwa 46 tenaga medis di RS Kariadi Semarang dan 150 dari DKI Jakarta positif terinfeksi Covid-19. Hampir bisa dipastikan penyebabnya adalah minimnya APD, kalau pun ada, mungkin kualitasnya belum sesuai standar," kata Sukamta kepada Tagar, Sabtu, 18 April 2020.

Dia berharap pemerintah menyediakan APD, khususnya buat tenaga medis agar dapat menangani virus asal Wuhan, China itu dengan baik.

Mungkin perlu dipikirkan juga untuk menciptakan jenis APD yang aman dipakai sampai berkali-kali, untuk menghemat anggaran.

"Pemerintah harus segera memenuhi kebutuhan APD layak untuk para tenaga medis dan tenaga pendukungnya di seluruh Indonesia," ujar dia.

Anggota Komisi I ini menegaskan pemerintah telah mendistribusikan sekitar 600-700 ribu APD. Meski begitu, dia berharap pemerintah bisa memprediksikan jumlah total pasien yang nanti akan ditangani sampai pandemi ini benar-benar mereda.

"Mungkin perlu dipikirkan juga untuk menciptakan jenis APD yang aman dipakai sampai berkali-kali, untuk menghemat anggaran. Dihitung juga berapa lama prediksi pandemi ini di Indonesia. Setelah dihitung, itulah hasilnya yaitu jumlah APD yang harus disiapkan oleh pemerintah," ujarnya.

Kementerian Perindustrian memprediksi selama 4 bulan ke depan akan membutuhkan sebanyak 12 juta paket APD untuk penanganan Covid-19. Disisi lain Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pandemi ini akan berakhir pada akhir tahun 2020, dimana akan dibutuhkan 27 juta paket APD.

"Jika kita hitung kasar saja pandemi Covid-19 ini akan berlangsung hingga akhir tahun 2020, sebagaimana prediksi Presiden Jokowi pandemi akan berakhir saat itu, maka untuk mudahnya 12 juta dibagi 4 bulan dikalikan 9 bulan menjadi sekitar 27 juta paket APD yang dibutuhkan," ucap Sukamta .

Menurut dia, sekitar 600 hingga 700 ribu paket yang telah disiapkan Pemerintah tentu masih jauh dari cukup. "Jika harga APD Rp 500 ribu/paket, maka anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 13.5 triliun," tuturnya. []

Berita terkait
PKS Minta Jokowi Tepati Janji Rapid Tes Massal Corona
PKS meminta Pemerintahan Presiden Jokowi segera merealisasikan janjinya menggelar rapid test massal virus corona.
DPR Sesalkan Tuduhan Muslim India Sebar Virus Corona
Anggota Komisi I DPR Sukamta menyesalkan adanya tuduhan warga muslim yang ada di India sebagai penyebar virus corona atau Covid-19.
PKS Sebut Grand Design Penanggulangan Corona Telat
PKS menilai grand design penanggulangan pandemi virus corona telat. Kini, penyebarannya sudah tersebar di 34 Provinsi.