PKS Beberkan Alasan Elektabilitas Melesat di Survei CSIS hingga Bisa Unggul dari PKB

Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengungkap faktor melesatnya elektabilitas partainya dalam survei yang dirilis oleh CSIS.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Al Muzammil Yusuf. (Foto: Tagar/Dok PKS)

TAGAR.id, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Al Muzammil Yusuf mengungkap faktor melesatnya elektabilitas partainya dalam survei yang dirilis oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) pada Rabu, 27 Desember 2023. 

Ia mengatakan naiknya elektabilitas PKS karena konsisten dalam oposisi, termasuk dengan beberapa undang-undang yang sejak awal ditolak PKS.

"PKS konsisten dalam oposisi," kata Al Muzammil kepada wartawan, Kamis, 28 Desember 2023.. 

"Suara dan sikap PKS juga lantang di DPR terkait penolakan saat pengambilan keputusan RUU Omnibus Law & RUU IKN & RUU Kesehatan yang menghapuskan mandatory spending (keharusan minimal dana) 5 persen dari APBN. Juga yang barusan dibahas Perubahan RUU Daerah Khusus Jakarta usulan DPR yang menyebutkan bahwa Gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden," lanjutnya. 


Sikap-sikap tersebut saya kira ditangkap oleh publik, dan sebagian mereka tertarik untuk mendukung sikap PKS tersebut. Sehingga, kemudian berdampak pada survei terakhir yang dilakukan CSIS tersebut.


Oleh karena itu, Al Muzammil menilai masyarakat melihat konsistensi PKS dalam menolak berbagai undang-undang dan akhirnya mendapatkan dukungan dari masyarakat.

"Sikap-sikap tersebut saya kira ditangkap oleh publik, dan sebagian mereka tertarik untuk mendukung sikap PKS tersebut. Sehingga, kemudian berdampak pada survei terakhir yang dilakukan CSIS tersebut," ujarnya. 

Selain itu, Anggota Komisi I DPR RI itu menjelaskan alasan lain. Yaitu, karena PKS juga konsisten mendukung Anies Baswedan sejak Pilgub hingga Pilpres.

"Dan PKS konsisten dukung Anies sejak Pilgub Jakarta dan sejak awal pencapresan Anies belum mendapat perahu penuh," pungkas Al Muzammil.

Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis survei elektabilitas partai politik peserta pemilu. PKS menempel ketat Golkar dan diprediksi mampu lampaui PKB.

Dalam survei yang digelar pada 13-18 Desember 2023, Golkar (11,9%), PKS (11,8%), dan PKB (9,2%). Sementara mitra PKS dalam koalisi AMIN yakni NasDem (8,4%). Selain itu, untuk PAN (5,2%), dan Demokrat (4,8%).

Survei CSIS dilakukan pda 13-18 Desember 2023. Total ada 1.300 responden berasal dari 34 provinsi.

Proses wawancara menggunakan wawancara tetap muka menggunakan kuesioner oleh emulator yang sudah terlatih. Margin of eror sebesar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. []

Berita terkait
Hasil Survei Tembus Tiga Besar, Pengamat: PKS Dipilih Kaum Milenial
Lembaga Survei Indonesia (LSI) baru-baru ini mengeluarkan hasil survei terkait sejumlah aspek isu nasional, salah satunya menyangkut Pilpres 2024.
Sindir Gimik 'Gemoy', Mahfuz Sidik: PKS Kayaknya Lupa Ingatan?
Sekjen Mahfuz Sidik bereaksi keras menanggapi pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman yang menyidir penggunaan gimik gemoy.
PKS Janjikan Ibu Kota Tetap Jakarta Jika Menang Pemilu, Begini Respons Anies Baswedan
Capres Anies Baswedan, menanggapi janji dari PKS soal ibu kota Indonesia tetap berada di Jakarta jika mereka menang Pemilu 2024.
0
PKS Beberkan Alasan Elektabilitas Melesat di Survei CSIS hingga Bisa Unggul dari PKB
Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf mengungkap faktor melesatnya elektabilitas partainya dalam survei yang dirilis oleh CSIS.