Pioli Cemas Posisi Milan Dekati Zona Degradasi

Pelatih Stefano Pioli cemas karena posisi AC Milan di klasemen sementara Serie A Italia kian mengkhawatirkan setelah kalah 0-1 dari Juventus.
Pelatih Stefano Pioli (kiri) mengaku cemas karena AC Milan berada di papan bawah di klasemen sementara Serie A Italia setelah kalah 0-1 dari Juventus, Senin 11 November 2019 dini hari WIB. (Foto: acmilan.com)

Jakarta - Pelatih AC Milan Stefano Pioli pantas cemas. Posisi Milan di klasemen sementara Serie A Italia kian mengkhawatirkan. Kekalahan di laga terakhir mengakibatkan Milan turun ke posisi 14. Mereka pun hanya unggul empat poin dari tim yang berada di zona degradasi. 

Milan seharusnya mendapat satu poin saat melakoni laga tandang melawan Juventus di Stadion Allianz, Senin 11 November 2019 dini hari WIB. Namun mereka gagal mempertahankan kedudukan imbang karena Juve sempat kesulitan menembus pertahanan Rossoneri

Gol tunggal dari Paulo Dybala memupus harapan Milan. Dan, kekalahan satu gol saja membuat Milan terperosok ke zona bawah. Mereka menduduki peringkat 14 dengan poin 13. Dari 12 pertandingan Serie A, Milan hanya empat kali meraih kemenangan. 

Kami melepaskan 15 tendangan saat menghadapi Juve. Tetapi seharusnya ada yang dikonversi menjadi gol

Pelatih Pioli menyatakan bila Milan seharusnya tidak di posisi tersebut. Diakuinya ini membuat dia merasa cemas. 

"Milan seharusnya tidak di posisi seperti sekarang ini. Semua tahu itu, termasuk saya. Ini jelas membuat kami cemas. Kami harus mempersiapkan diri lebih dari sebelumnya untuk menghadapi laga-laga berikutnya," kata Pioli. 

Menurut dia Milan sesungguhnya tidak ada masalah dengan performa tim. Bahkan mantan pelatih Inter Milan ini menilai tim menunjukkan peningkatan meski mengalami dua kekalahan berturut-turut melawan Lazio (1-2) dan kemudian Juve.

"Hal sama saya katakan usai kekalahan melawan Lazio. Kami melepaskan 15 tendangan saat menghadapi Juve. Tetapi seharusnya ada yang dikonversi menjadi gol," kata Pioli lagi. 

"Saya melihat tim sesungguhnya menunjukkan perkembangan. Milan tidak inferior dengan Lazio atau Juve. Kami harus tahu di mana level mereka. Saya tegaskan performa tim sudah bagus. Tetapi kami juga butuh gol. Hanya, kami memang harus memperbaiki posisi di klasemen," ujarnya menegaskan. 

Alessio Romagnoli Kecewa

Hal senada dikatakan kapten Alessio Romagnoli yang kecewa karena tim gagal meraih poin di kandang I Bianconeri. Apalagi, menurutnya, Milan tidak kalah dengan Juve. 

"Penampilan kami sudah bagus dan seharusnya hasil yang dipetik juga terasa manis di mulut. Yang terjadi justru kebalikannya," kata Romanogli. 

"Kami memang mengawali kompetisi dengan buruk. Karena itu kami butuh kekuatan dan menjadikan setiap pertandingan adalah final," jawabnya. 

Milan merupakan tim pertama yang melakukan pergantian pelatih saat kompetisi baru bergulir beberapa pekan. Pelatih Marco Giampaolo yang dinilai gagal mengangkat performa dan prestasi tim digantikan Pioli. 

Hanya, kinerja Pioli pun tak memuaskan. Sejak ditanganinya, Milan baru sekali menang saat menaklukkan SPAL dengan skor tipis 1-0. 

Kontras dengan pencapaian rival satu kota, Inter. Bahkan Nerazzurri yang ditangani Antonio Conte berlomba dengan Juve memperebutkan posisi puncak. []

Berita terkait
Tanpa Ronaldo, Juve ke Puncak Usai Kalahkan Milan
Juventus tidak memerlukan Cristiano Ronaldo untuk menaklukkan AC Milan 1-0 dan kembali ke puncak klasemen Serie A Italia.
Juventus Siapkan Ronaldo dan De Ligt Lawan Milan
Pilar Juventus, Cristiano Ronaldo dan Matthijs de Ligt, mungkin bisa tampil lawan AC Milan di Serie A Italia, Senin 11 November 2019 dini hari WIB.
Milan Vs Lazio, Patahkan Rekor 30 Tahun
AC Milan tumbang di kandang sendiri saat dikalahkan Lazio 1-2. Hasil itu mematahkan rekor tak menang Lazio atas Milan di San Siro.
0
Presiden Jokowi Minta ke Putin Jaminan Keamanan Jalur Ekspor Pangan Ukraina
Kepala Negara tegaskan dukungan terhadap upaya PBB untuk mereintegrasi komoditas pangan Rusia dan Ukraina ke dalam rantai pasok global