Milan Vs Lazio, Patahkan Rekor 30 Tahun

AC Milan tumbang di kandang sendiri saat dikalahkan Lazio 1-2. Hasil itu mematahkan rekor tak menang Lazio atas Milan di San Siro.
AC Milan menelan kekalahan 1-2 saat menjamu Lazio di pertandingan Serie A Italia di Stadion San Siro, Senin 4 November 2019 dini hari WIB. Ini untuk kali pertama sejak 30 tahun Milan kalah dari Lazio di liga. Tampak striker Milan Krzysztof Piatek melepaskan tendangan di laga itu. (Foto: acmilan.com)

Jakarta - AC Milan kembali tumbang di kandang. Dalam duel di Stadion San Siro, Senin 4 November 2019 dini hari WIB, Milan dipaksa menyerah 1-2 oleh Lazio di kompetisi Serie A Italia. Ini sekaligus mematahkan rekor 30 tahun tak pernah menang di kandang Milan.

Rekor tak terkalahkan Milan atas Lazio akhirnya patah juga. Lazio memang pernah menaklukkan rivalnya di Coppa Italia di San Siro. Namun di pertandingan Serie A Italia, Biancocelesti tak pernah menang sejak 3 September 1989. 

Saat itu, Lazio mengalahkan Milan lewat gol bunuh diri sang legenda, Paolo Maldini. Lazio menjadi tim pertama yang bisa menang atas Milan karena saat itu mereka tak terkalahkan selama delapan bulan di 31 pertandingan. Kekalahan dari The Aquile merupakan yang pertama dari tujuh yang dialami Milan sehingga gelar juara liga direbut Napoli

Menurut pandangan saya, tim menunjukkan peningkatan. Tentu kemenangan sangat penting karena berpengaruh pada posisi di klasemen

Sejak hasil itu, Milan tak pernah lagi kalah dari Lazio di San Siro. Mereka menang 18 kali dan imbang 11. Rekor itu akhirnya dipatahkan tim asuhan Simone Inzaghi lewat gol striker Ciro Immobile dan Joaquin Correa.

Ini merupakan kekalahan pertama Milan di kandang sendiri sejak ditangani Stefano Pioli. Kekalahan itu menggagalkan Rossoneri memperbaiki posisinya. Mereka menduduki peringkat 11 dengan poin 13. Sedangkan Lazio naik ke posisi empat dengan poin 21. Terpaut delapan poin dari Juventus yang bertengger di puncak klasemen. 

"Menurut pandangan saya, tim menunjukkan peningkatan. Tentu kemenangan sangat penting karena berpengaruh pada posisi di klasemen. Apalagi kami menghadapi situasi yang membutuhkan kemenangan," kata Pioli saat menanggapi kekalahan timnya seperti dikutip Football Italia

"Performa kami sudah cukup bagus meski kami memang masih melakukan banyak kesalahan. Bola yang seharusnya dikuasai lebih dulu tetapi justru diumpan. Meski demikian, tim sudah lebih baik. Sebelumnya, mereka terlalu takut dan cemas. Kini, hal itu sudah tak terlihat lagi," ujarnya. 

Kehilangan Suso

Di laga itu Milan kehilangan Suso yang mencetak gol kemenangan 1-0 atas SPAL. Penyerang asal Spanyol ini absen karena mengalami cedera. 

Tanpa Suso, lini depan Milan mengandalkan Krzysztof Piatek dan Lucas Paqueta. Mereka pun mengambil inisiatif menyerang sejak menit pertama. Tercatat dua peluang Piatek gagal membuahkan gol. Demikian pula tendangan bebas Hakan Calhanoglu masih melebar. 

Pada menit 21, tendangan Piatek masih lemah sehingga masih bisa diamankan kiper Thomas Strakosha. Selanjutnya, upaya Samu Castillejo juga gagal membuahkan hasil. 

Terlalu asyik menyerang, Milan justru kebobolan oleh Immobile di menit 25. Gol berawal saat Immobile menyambut umpan Manuel Lazzari dari sektor kanan. Penyerang tim nasional Italia ini dengan cerdik melewati bek Leo Duarte dan menyundul bola yang menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma. 

Lazio unggul 10. Ini juga merupakan gol ke-100 Immobile di berbagai kompetisi selama membela tim ibu kota

Namun Milan tak butuh waktu lama menyamakan kedudukan akibat gol bunuh diri bek Lazio Bastos. Saat itu gelandang Theo Hernandez menyodorkan bola kepada Piatek. Striker asal Polandia ini kemudian melepaskan tendangan ke gawang yang mengenai Bastos. Bola pun meluncur ke gawang sendiri. Skor 1-1 bertahan sampai akhir babak pertama.

Di babak kedua, Milan mencoba menggebrak pertahanan Lazio. Hanya serangan mereka masih gagal membuahkan gol. 

Sebaliknya serangan Lazio tak lagi intensif setelah ditariknya Immobile. Posisinya digantikan Felipe Caicedo di menit 60. 

Meski demikian, Lazio justru dinaungi keberuntungan. Saat pertandingan memasuki menit-menit akhir, mereka berhasil menggandakan keunggulan. 

Kali ini gol dicetak Correa di menit 83. Gol itu tidak terlepas dari umpan Luis Alberto. Tanpa melihat bola dan rekannya, gelandang asal Spanyol ini melepaskan umpan terobosan kepada Correa. Dirinya dengan tenang menaklukkan Donnarumma. Skor 2-1 untuk Lazio bertahan sampai akhir laga. 

Kemenangan atas Milan membuat Inzaghi merasa puas. Menurutnya Lazio pantas memenangkan laga itu. 

"Kami memenangi pertandingan penting. Menurut saya kami pantas mendapatkannya saat menghadapi lawan yang bermain bagus. Tetapi Lazio bermain lebih baik dan berupaya keras memenangkan laga," kata Inzaghi yang pernah disebut-sebut bakal menangani Milan. []

Berita terkait
Rekam Jejak Bologna Vs Inter Milan di Jagad Sepak Bola
Inter Milan meraih kemenangan 2-1 atas Bologna di pertandingan Serie A Italia pekan ke-11 di Renato Dall’Ara. Masing-masing memiliki rekam jejak
Prediksi Laga AC Milan Vs Lazio 4 November 2019
AC Milan akan menjamu Lazio dini hari nanti, 4 November 2019, di kandang yaitu Stadion San Siro, laga terakhir Milan mengalahkan SPAL 1-0
AC Milan Jalani 3 Laga Berat Selama November
AC Milan bakal melakoni tiga laga berat di Serie A Italia selama bulan November 2019. Milan menghadapi lawan tangguh Lazio, JUventus dan Napoli.