Solo - Kota Solo kembali menjadi destinasi klub Liga 1. Kali ini, Bhayangkara FC yang ber-home base di kota itu saat mengikuti kompetisi kasta tertinggi. Klub pun ikut berubah nama menjadi Bhayangkara Solo FC. Targetnya? Juara Liga 1 seperti dicapai The Guardians pada 2017.
Solo pernah menjadi markas klub-klub elite. Di kota budaya itu pernah bermukim klub Arseto di era Galatama. Klub yang pernah menjadi juara liga ini memiliki deretan pemain top termasuk, almarhum Ricky Yacobi.
Selanjutnya ada Pelita Jaya yang sempat memindahkan markas di kota tersebut. Klub juga berganti nama menjadi Pelita Solo.
Kalau bisa lolos ke Piala AFC, tentu nama Solo juga akan terangkat
Selain klub yang ber-home base di Solo, ada pula yang menjadikannya sebagai markas sementara. Persija Jakarta memindahkan markas ke Solo saat tidak bisa menggelar pertandingan kandang di Jakarta.
Langkah klub-klub elite itu dilanjutkan Bhayangkara Solo FC yang bermarkas di kota tersebut. Saat pindah markas, klub pun tak ingin sekadar numpang lewat. Sebaliknya, mereka membidik target juara Liga 1.
"Target kami menjadi juara pada musim ini. Kami ingin mencatatkan tinta manis di Solo," kata COO Bhayangkara Solo FC Kombes Pol Sumardji, Minggu, 29 November 2020.
Menurut Sumardji, Bhayangkara Solo FC menargetkan berlaga di kompetisi Asia. Bila itu tercapai, maka Kota Solo akan ikut terangkat. Pasalnya tim tetap bisa bermain di Solo saat tampil di level Asia.
Ini tidak terlepas dari Stadion Manahan yang memenuhi standar internasional. Bahkan stadion itu menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 2021.
"Kalau bisa lolos ke Piala AFC, tentu nama Solo juga akan terangkat," tutur Sumardji yang berharap mendapat dukungan besar dari pecinta sepak bola di Solo. Meski di kota itu sudah ada klub legendaris Persis Solo yang berkompetisi di Liga 2, namun kehadiran Bhayangkara Solo FC tidak menjadi problem besar.
"Kami berharap dukungan keberadaan Bhayangkara Solo FC. Dengan dukungan seluruh warga Solo, kita bersama-sama membesarkan sepak bola yang ada di Solo," tutur Sumardji.
Bhayangkara Solo FC Langsung Latihan
Bhayangkara Solo FC me-launching nama dan logo baru di Solo, Jumat, 27 November 2020. Peluncuran itu dihadiri sejumlah tokoh seperti Waketum PSSI Iwan Budianto, anggota Exco PSSI Haruna Sumitro, GM Arema FC Ruddy Widodo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, hingga Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita, dan Direktur Operasional PT LIB Sudjarno.
Tim juga langsung menjalani latihan sebagai persiapan menghadapi kompetisi. Meski belum ada kepastian meski PT LIB mengumumkan liga digulirkan pada Februari 2021, namun Bhayangkara Solo FC sudah menggelar latihan. Aktivitas klub itu seperti menandai bakal digulirkannya kompetisi. Apalagi, sebelumnya PSSI sudah bertemu dengan Polri.
Baca juga:
Saddil Aniaya Orang, Bhayangkara FC Serahkan Hukum
Kapolri Berpesan Agar Bhayangkara FC Main Sportif
CEO Bhayangkara Solo FC Irjen Pol Istiono menuturkan meski sudah launching dan berlatih, pihaknya tetap mengikuti jadwal dari PSSI.
Dia berharap vaksin Covid-19 segera ditemukan dan pandemi segera berakhir. Dengan begitu roda kompetisi dan program pematangan tim segera berjalan.
"Namun, pasti atau tidak adanya kompetisi pada Februari ini, kami harus siapkan tim sampai matang," ujar Istiono menegaskan. []