Saddil Aniaya Orang, Bhayangkara FC Serahkan Hukum

Gelandang Bhayangkara FC Saddil Ramdani diduga melakukan penganiayaan di Kendari. Manajemen klub menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Kendari.
Gelandang Bhayangkara FC Saddil Ramdani (kanan) diduga melakukan penganiayaan di Kendari. Manajemen klub menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Kendari. (Foto: Antara/Irwansyah Putra)

Jakarta - Gelandang Bhayangkara FC Saddil Ramdani kembali berurusan dengan kepolisian. Kali ini, Saddil diduga melakuka penganiayaan terhadap seseorang saat berada di Kendari. Bhayangkara FC pun menyatakan mengikuti semua prosedur hukum Polres Kendari soal dugaan penganiayaan tersebut. 

Sebuah ironi karena Saddil merupakan pemain tim nasional bila benar-benar melakukan penganiayaan. Apalagi, dirinya bergabung dengan klub papan atas Shopee Liga 1 2020, Bhayangkara FC. 

Menanggapi kasus yang menimpa Saddil, manajemen menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada kepolisian Kendari. Klub akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku.  

Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu, kami akan membahasnya dalam rapat manajemen

"Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata Manajer Bhayangkara I Nyoman Yogi Hermawan dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Antara, Rabu, 2 April 2020.

Sebelumnya, Saddil Ramdani diduga melakukan penganiayaan di Kendari. Kasus ini kian mencuat setelah beredar kabar bahwa kerabat korban melaporkan atas dugaan penganiayaan yang menimpa saudaranya ke Polres Kendari akhir pekan lalu.

Meski begitu, klub masih mencari informasi lebih dalam kasus tersebut. Dari salah satu informasi yang diperoleh manajemen, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani.

Saddil Bersalah, Klub Beri Sanksi

Namun bila dalam penyelidikan kepolisian Saddil terbukti bersalah, maka klub siap memberikan sanksi. Klub berhak menjatuhkan sanksi karena itu juga diperkuat dalam kontrak pemain Bhayangkara FC.

Sanksi terberat yang bisa menjerat Saddil adalah kontraknya dengan The Guardian bisa berakhir. Sanksi dijatuhkan jika dia terjerat hukum pidana.

"Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu, kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," kata dia.

Para pemain Bhayangkara FC sendiri tengah dalam kondisi diliburkan setelah PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menunda sementara kompetisi akibat pandemi Covid-19. Manajemen memulangkan seluruh pemain hingga ada kejelasan kapan kompetisi mulai kembali.

Di kompetisi musim ini, Bhayangkara FC belum pernah sekalipun meraih kemenangan di 3 pertandingan pertama. Mereka ditahan tim promosi Persiraja Banda Aceh tanpa gol di laga perdana. 

Saat kembali bertemu tim promosi lainnya, Persik Kediri, di laga kedua, Bhayangkara FC imbang lagi. Namun kali ini mereka bisa mencetak gol di laga yang berakhir imbang 1-1 saat melawan juara Liga 2 ini. 

Di laga terakhir sebelum dihentikannya kompetisi, Bhayangkara FC untuk ketiga kalinya bermain imbang 2-2 melawan Persija Jakarta. Raihan 3 poin menjadikan mereka berada di peringkat 11. Sama dengan Arema FC, namun Bhayangkara FC unggul selisih gol. []

Berita terkait
Nyaris Kalah, Persik Kediri Imbangi Bhayangkara FC
Persik Kediri nyaris kalah di laga kandang pertama melawan Bhayangkara FC di Shopee Liga 1 2020. Di laga itu, kedua tim bermain imbang 1-1.
Kejutan Tim Debutan, Bhayangkara FC Tertahan di Aceh
Persiraja Banda Aceh menahan Bhayangkara FC dengan skor 0-0 di laga perdana Shopee Liga 1 2020 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.
Kapolri Berpesan Agar Bhayangkara FC Main Sportif
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis berpesan kepada tim Bhayangkara FC agar selalu bermain sportif dan jangan terlibat atur skor
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.