Pilpres di Amerika Serikat Dipastikan 3 November

Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows memastikan pemilihan presiden (Pilpres) di Amerika Serikat akan dilaksanakan pada 3 November 2020.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows menunjukkan acungan jempol kepada wartawan di South Lawn Gedung Putih pada 11 Juli 2020. Meadows memastikan pemilihan presiden akan digelar pada 3 November 2020. (Foto: REUTERS|Yuri Gripas|CNA).

Washington - Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows memastikan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat akan dilaksanakan pada 3 November 2020. Menurutnya, keinginan Presiden Donald Trump untuk penundaan pemilihan karena kekhawatirannya soal surat suara.

"Kami akan mengadakan pemilihan pada 3 November dan presiden akan menang," kata Meadows kepada CBS, seperti diberitakan dari Channel News Asia, Minggu malam, 12 Agustusu 2020.

Bertanggungjawab baginya untuk mengatakan bahwa jika kita mencoba untuk meyakinkan bahwa 100% surat suara itu benar, apakah kita akan memiliki hasil pemilihan pada 3 November.

Baca Juga: Pilpres AS, Eks Aktor Cilik Brock Pierce Vs Kanye West 

Penasihat kampanye kepresidenan, Jason Miller, menggemakan sentimen tentang "Fox News Sunday," dengan mengatakan, "Pemilihan akan dilakukan pada 3 November dan Presiden Trump menginginkan pemilihan dilakukan pada 3 November."

Sebelumnya pada Kamis lalu, Presiden Trump menyarankan untuk menunda pemilihan AS. Namun gagasan tersebut segera ditolak oleh Partai Demokrat dan rekan-rekannya dari Partai Republik di Kongres - satu-satunya cabang pemerintah dengan wewenang untuk melakukan perubahan semacam itu.

Para kritikus dan bahkan sekutu Trump menolak anggapan itu sebagai upaya tidak serius untuk mengalihkan perhatian dari berita ekonomi yang menghancurkan negeri Paman Sam. Namun beberapa pakar hukum memperingatkan bahwa serangannya yang berulang kali dapat merusak kepercayaan pendukungnya dalam proses pemilihan.

Donald TrumpPresiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Independen.co.uk/Patrick Semanksy/AP)

Presiden Partai Republik yang telah berusaha untuk melemahkan kepercayaan dalam pemungutan suara melalui surat, mengklaim berulang kali dan tanpa bukti bahwa itu akan menyebabkan penipuan pemilih yang meluas. Meadows juga memperingkatkan bahwa surat suara harus ditangani dengan benar.

Saat ditanya apakah Trump tidak bertanggungjawab dengan melemparkan gagasan penundaan pemilihan, Meadows berkata,"Bertanggungjawab baginya untuk mengatakan bahwa jika kita mencoba untuk meyakinkan bahwa 100% surat suara itu benar, apakah kita akan memiliki hasil pemilihan pada 3 November?"

Baca Juga: Linkin Park Jawab Isu Dukung Donald Trump

Gubernur Partai Republik, Asa Hutchinson mengatakan kepada CNN pada hari Minggu bahwa Pipres di Amerika Serikat harus diadakan tepat waktu. "Terserah negara untuk memastikan pemungutan suara dilaksanakan dengan benar," ucapnya. []

Berita terkait
Pilpres AS, Eks Aktor Cilik Brock Pierce Vs Kanye West
Mantan aktor cilik Brock Pierce, akan melawan Kanye West dalam perebutan kursi kepala negara di Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).
Trump Bujuk China untuk Bantu Menangkan Pilpres
Presiden Amerikat, Donald Trump disebut-sebut minta bantuan China untuk memenangkan kembali pemilihan presiden pada November mendatang.
Lawan Trump di Pilpres Diguncang Isu Pelecehan
Joe Biden yang maju dalam pilpres melawan petahana Presiden Donald Trump diterpa isu pelecehan seksual yang diungkapkan korban bernama, Tara Reade.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.