Depok – Ketua Relawan Sohib Bang Pradi Kota Depok, H Purnomo menyatakan bahwa dia dan keluarganya belum menerima undangan ke TPS untuk nyoblos 9 Desember mendatang. Sementara Pilkada kota Depok akan berlangsung besok, antara pasangan Pradi-Afifah dan Idris–imam. Panitia KPPS pun, sudah memberikan Surat Undangan (model C) kepada tiap masyarakat masing-masing, tetapi tidak bagi Purnomo dan keluarganya.
“Saya merasa di lecehkan, sebab saya tidak pernah tidak mendapatkan surat undangan ke TPS selama saya 32 tahun tinggal di kota Depok. Saya warga Depok yang tertib” kata Purnomo seperti dikutip Tagar dari Radar Depok Senin, 7 Desember 2020.
Saya merasa di lecehkan, sebab saya tidak pernah tidak mendapatkan surat undangan ke TPS selama saya 32 tahun tinggal di kota Depok.
Purnomo menegaskan, dalam pilkada 9 Desember besok, seharusnya tidak ada politik kepentingan yang berat sebelah. Tetapi kenyataannya dirinya sekeluarga tidak mendapatkan undangan.
“Kami sekeluarga tidak mendapatkan undangan sama sekali, tim saya pun sedang kroscek hingga ke KPU kota Depok. Ini akan saya usut, ini penghinaan kepada saya sekeluarga. Saya paham, saya ini ketua relawan yang menjadi sorotan lawan. Tapi tidak begini cara nya, kampungan !!!” tegas Purnomo.
Baca juga:
- Di Depok, Lebih Dekat ke Alfamart Daripada ke Puskesmas?
- Jelang Pilkada, Kota Depok Berstatus Zona Merah
Bahkan, Purnomo akan melaporkan tindakan ini kepada Bawaslu Kota Depok. Sebab ia takutkan, hal ini juga terjadi kepada tim Relawan Pradi–Afifah yang lain.
“Segala bentuk kecurangan, akan kami laporkan. Ini saya tidak main-main karena menyangkut harga diri saya. Selama ini saya diam, saya menjadi ketua Relawan pun mengajak tetap santun kepada anggota” ujarnya.
Pasalnya, sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, seluruh petugas pada pemilu 9 Desember 2020 harus netral tidak boleh berpihak. []