Pidato Ketua KPU Gegerkan Deklarasi Pilkada Bukittinggi

Ketua KPU Bukittinggi Heldo Aura mengungkapkan stafnya terpapar virus corona ketika berpidato saat deklarasi damai pemilihan kepala daerah 2020.
Deklarasi Damai Pilkada Kota Bukittinggi, Sabtu, 26 September 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Bukittinggi - Pidato Ketua KPU Bukittinggi, Sumatera Barat, Heldo Aura mengegerkan audiens peserta deklarasi damai pemilihan kepala daerah 2020. Dalam pidatonya, Heldo mengungkap adanya staf yang terkonfirmasi virus corona.

Kaget juga saya dengan pidato Ketua KPU. Harusnya menjalani isolasi dulu, ikut swab tapi sudah hadir di ruangan ini. Tolong microponnya disemprot.

Deklarasi pilkada damai dengan tema tolak politik uang politisasi sara hoaks dan ujaran kebencian itu diprakarsai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bukittinggi. Acara itu digelar di Aula Hotel Pusako, Sabtu, 26 September 2020.

Dalam pidatonya, Heldo membahas tentang kesiapan KPU melanjutkan Pilkada dalam kondisi apapun. Termasuk dengan sederet persiapan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.

“Kami sebenarnya sedang berduka. Ada dua staf pendukung yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hasil labornya baru keluar Jumat kemarin. Rencananya saya dan seluruh jajaran KPU akan ikut swab kembali,” katanya.

Heldo melanjutkan pernyataannya dengan target partisipasi pemilih di Kota Bukittinggi yaitu di atas 80 persen. “Target nasional 77,5 persen. Di KPU Bukittinggi minimal di atas 80 persen. Kami siap dalam kondisi apapun. Pemilih difasilitasi sarung tangan sekali pakai. Petugas KPPS juga dilengkapi dengan APD berupa masker, faceshield, sarung tangan dan handsanitizer,” imbuhnya.

Setelah Heldo berpidato, giliran para pasangan calon yang digilir naik mimbar. Mulai dari nomor urut 1, nomor urut 2, dan nomor urut 3.

Mewakili Paslon nomor urut 1, Ramlan Nurmatias yang naik mimbar. Dia langsung meminta mikropon disemprot disinfektan.

“Kaget juga saya dengan pidato Ketua KPU. Harusnya menjalani isolasi dulu, ikut swab tapi sudah hadir di ruangan ini. Tolong microponnya disemprot,” ucap Ramlan jelang mengucap salam berpidato.

Ramlan pun mengikuti pidatonya dengan berjanji akan taat aturan selama masa kampanye. “Masjid termasuk pagarnya, gedung milik pemerintah termasuk pagar, dan jalan protokol adalah area yang tidak boleh dipasang APK. Saya dan tim akan patuhi itu. Kami akan dukung penyelenggara untuk memperkecil pelanggaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Tim Pemenangan Paslon nomor urut 2 yang mewakili kehadiran Erman Safar-Marfendi juga kepalang kaget. Dia merasa khawatir ada cipratan droplets yang mengendap di permukaan mikropon.

“Tadi Pak Ramlan pegang dulu mic-nya baru disemprot. Ini sebenarnya berpotensi terjadi penularan. Namun saya doakan semoga Pak Heldo sehat dan semua kita di sini sehat,” katanya.

Menurutnya, kesehatan bersama adalah hal utama yang harus diperhatikan. Karena Pilkada membawa tujuan bersama untuk kebaikan dan kemajuan bukittinggi.

“Kami dari paslon 02 mendukung dan akan mengaplikasikan tolak politik uang, sara, hoaks dan ujaran kebencian,” tuturnya.

Kegiatan deklarasi ditandai dengan pembacaan naskah yang dipimpin oleh Ketua Bawaslu Bukittinggi Ruzi Haryadi serta diikuti seluruh peserta deklarasi yang hadir. Setelah itu, dilakukan pembubuhan tanda tangan pada spanduk besar yang telah ditempelkan di dinding aula.

“Penyelenggara Pemilu harus memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani. Bukan atas iming-iming uang maupun politik sara,” katanya. []

Berita terkait
Misteri Bau Busuk dari Kerangka Manusia di Bukittinggi
Penemuan sesosok kerangka mayat manusia tanpa identitas dan mengeluarkan bau busuk hebohkan warga di Kota Bukittinggi.
Cuti Pilkada, Kandidat Petahana Bukittinggi Pamit Terpisah
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bukittinggi sama-sama mengajukan cuti untuk bertarung di Pilkada. Ramlan dan Irwandi akan saling berhadapan.
Nomor Urut 3 Paslon Pilkada Bukittinggi, Petahana Dapat 1
Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bukittinggi telah resmi mengantongi nomor urut untuk berkampanye.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.