Jakarta - Pesta olahraga sepakbola terbesar dunia untuk para pemain berusia di bawah 20 tahun, bakal dihelat tanpa seremoni upacara. Iven yang dijadwalkan melibatkan Indonesia sebagai tuan rumah, kini persiapannya terus dikebut.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memastikan Piala Dunia U-20 Tahun 2021, dilakukan tanpa seremoni pembukaan dan penutupan.
“Pesan Presiden tadi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh FIFA. Upacara atau gebyar opening dan closing ceremony ditiadakan. Sehingga tidak ada acara yang digelar seperti waktu kita melaksanakan Asian Games Tahun 2018,” ujarnya.
Disampaikan Muhadjir, tidak ada masalah yang cukup berarti dalam persiapan Piala U-20 yang akan digelar bulan Mei dan Juni mendatang ini.
“Indonesia sangat siap untuk menjadi tuan rumah dari World Cup U-20 Tahun 2021 ini. Semuanya sudah disiapkan dengan baik, mulai dari sarana prasarana, termasuk stadion yang akan digunakan untuk berlaga,” ujarnya seperti disiarkan website Sekretariat Kabinet, Rabu, 21 Oktober 2020.
Terkait sarana, prasarana, serta infrastruktur pendukung, kata Muhadjir sebagian besar sudah selesai ditangani oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maupun partisipasi dari pemerintah daerah setempat.
“Secara umum dari 6 pemerintah daerah yang akan menjadi tempat laga, semuanya sangat siap, sangat antusias menyambut event besar berskala internasional ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muhadjir menilai ajang berskala internasional ini harus dimanfaatkan untuk mempromosikan Indonesia. Terutama sebagai destinasi wisata, untuk investasi ekonomi, dan juga untuk promosi-promosi tentang peranan Indonesia di tengah-tengah percaturan global.
"Akan digunakan momentum ini khususnya tentu saja adalah kekuatan persepakbolaan nasional kita,” tuturnya.
Mengenai anggaran, disampaikan Menko PMK, juga sudah ada persetujuan dari Menteri Keuangan untuk penambahan anggaran untuk tahun 2021. Hal itu dipaparkan Muhadjir usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Selasa, 20 Oktober 2020 pagi melalui konferensi video. []