Medan - Ada upaya penggiringan opini kasus pesta kolam renang di Hairos Water Park, Deli Serdang, dengan Bobby Nasution, salah satu kontestan di Pilkada Medan, Sumatera Utara. Elemen relawan pendukung pasangan Bobby - Aulia sangat menyayangkan penggiringan opini tersebut.
Ketua Relawan Lintas Suku (Relis), Dofu Gaho berharap agar media massa tidak mengkaitkan tersangka kasus pesta kolam renang, General Manager Hairos, ES, dengan kontestasi pemilihan kepala daerah. Media keliru jika mengkaitkan kasus pelanggaran protokol kesehatan ES dengan Pilkada Kota Medan, terlebih dengan Bobby Nasution.
Karena itu, Dofu mengecam adanya pemelintiran berita oleh salah satu media mainstream nasional yang mengaitkan ES dengan Bobby Nasution.
"Seharusnya pers mengedepankan kode etik jurnalistik dalam memberikan informasi yang mencerahkan kepada masyarakat, bukan membingkai berita dengan prespektif yang menyudutkan seseorang. Sangat disayangkan sekali, sebuah media mainstream bertaraf nasional, hari ini telah membuat narasi berita yang terkesan provokatif dan tidak etis," beber dia.
Sangat disayangkan sekali, sebuah media mainstream bertaraf nasional, hari ini telah membuat narasi berita yang terkesan provokatif dan tidak etis.
Hanya karena, ES berstatus sebagai ketua tim relawan Bobby Nasution - Aulia Rachman, lanjut Dofu, bukan berarti ada korelasi antara pesta kolam renang dengan kebijakan publik yang digaungkan Bobby di Pilkada Medan.
"Apakah media tersebut ingin menggiring opini seolah-olah kesalahan yang dilakukan ES ada kaitannya dengan Bobby Nasution? Ini ibaratkan, Anda berteman dengan seseorang, namun ketika teman Anda melakukan kesalahan, Anda lantas ikut disalahkan karena Anda berteman dengan orang tersebut. Ini logika yang aneh. Seharusnya media tidak boleh mengkaitkan itu," tuturnya.
Menurut Dofu, pendukung Bobby - Aulia berasal dari ragam kalangan. Mereka bergabung karena keinginan pribadi untuk mendukung Bobby Nasution. Di sisi lain, Bobby - Aulia tidak pernah mencampuri urusan pribadi maupun pekerjaan dari masing-masing anggota tim pendukung maupun relawannya.
"Penetapan ES sebagai tersangka menjadi bukti bahwa kasus tersebut tidak ada hubungannya dengan Bobby - Aulia. Bahkan tim Bobby - Aulia sendiri tidak ada sedikitpun yang berupaya melindungi ES sebagai tersangka, karena memang bukan ranahnya dan tidak ada hubungannya juga sama Pilkada Kota Medan 2020. Itu murni urusan pribadi ES," terangnya.
Baca juga:
- Manajemen Kolam Renang di Deli Serdang Diperiksa Polisi
- Viral Ratusan Orang Pesta Kolam Renang di Deli Serdang
- Ketua MUI Sumut Doakan Bobby Nasution Menangi Pilkada Medan
Dofu menambahkan pihaknya sangat mendukung masyarakat yang hendak melaporkan media tersebut ke Dewan Pers mengingat pemberitaannya mencoreng nama baik Bobby - Aulia.
"Kami mendukung masyarakat yang melaporkan kejadian ini ke Dewan Pers. Semoga Dewan Pers bisa memberikan sanksi beredarnya pemberitaan ini. Jangan sampai muncul kesan, media jurnalistik malah jadi alat untuk memprovokasi dan membodoh-bodohi masyarakat hanya demi rating dan jumlah trafik atau bahkan demi kepentingan pribadi oknum pemilik media," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan telah menetapkan GM Hairos, ES, sebagai tersangka di dugaan pelanggaran protokol kesehatan, pesta kolam renang di tengah pandemi Covid-19.
Penyelenggara pesta kolam renang menghadirkan hiburan aksi disjoki dan memberi harga diskon tiket masuk ke para pengunjung. Imbasnya pengunjung membeludak dan mengabaikan protokol kesehatan.
ES dianggap melanggar UU Kekarantinaan Kesehatan, dengan ancaman hukuman penjara selama satu tahun. Saat ini, Hairos Water Park juga telah ditutup sementara oleh Pemerintah Deli Serdang. []
