Pesawat Evakuasi Scandinavian Airlines Mendarat di Malaysia Tempat Raja Norwegia Dirawat

Putranya, Putra Mahkota Haakon, mengatakan kondisi ayahnya membaik dan dia perlu istirahat sebelum kembali ke rumah
Raja Harald V dari Norwegia dan istrinya Sonja meninggalkan katedral Notre Dame setelah menghadiri pemakaman Grand Duke Jean dari Luksemburg, di Luksemburg, pada 4 Mei 2019. (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id - Sebuah pesawat evakuasi medis Scandinavian Airlines mendarat di pulau resor Langkawi di Malaysia utara pada Jumat (1/3/2024), tempat raja Norwegia dirawat di rumah sakit karena infeksi.

Istana kerajaan di Oslo, Selasa (27/2/2024), mengatakan bahwa Raja Harald V, 87 tahun, raja tertua di Eropa, dirawat di rumah sakit setelah jatuh sakit ketika berlibur. Tidak ada rincian mengenai penyakitnya. Putranya, Putra Mahkota Haakon, mengatakan kondisi ayahnya membaik dan dia perlu istirahat sebelum kembali ke rumah.

TV2 Norwegia melaporkan bahwa pesawat Skandinavia dengan nomor ekor LN-RPJ lepas landas dari Bandara Oslo pada Kamis (29/2/2024). Maskapai Boeing 737-700, yang sebelumnya digunakan sebagai ambulans terbang, itu mendarat di Langkawi pada Jumat (1/3/2024).

Militer Norwegia dilaporkan menolak mengonfirmasi apakah pesawat tersebut akan menjemput Raja Harald. TV2 Norwegia melaporkan pesawat yang sama digunakan untuk evakuasi medis pasien dari Ukraina pada musim panas lalu.

Kantor berita nasional Malaysia, Bernama, melaporkan bahwa Harald sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Sultanah Maliha di Langkawi. Laporan tersebut mengutip sumber yang tidak disebut namanya yang mengatakan bahwa Harald dirawat di Royal Suite rumah sakit tersebut. Pihak rumah sakit menolak berkomentar ketika dihubungi kantor berita Associated Press.

Pangeran Haakon, Rabu (28/2/2024), mengatakan bahwa raja dalam keadaan baik. (ka/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Norwegia Hentikan Adopsi Anak dari 4 Negara Asia
Norwegia hentikan adopsi anak-anak dari Filipina, Thailand, Taiwan dan Korsel sambil menunggu penyelidikan atas beberapa kasus diduga ilegal