Sleman - Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 bakal dilanjutkan atau tidak ditentukan Selasa, 13 Oktober 2020 malam ini. PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi menggelar extraordinary club meeting dengan klub-klub di 2 level kompetisi tersebut untuk menentukan nasib liga. Salah satu klub peserta Liga 1, PSS Sleman, sudah mengirim pesan kompetisi yang saat ini tertunda bisa kembali digulirkan.
PSS berharap Liga 1 tetap berjalan dan harus diselesaikan meski tidak ada degradasi. Banyak faktor yang menjadi pertimbangan bila kompetisi digulirkan, bukan hanya masalah liga. Namun ada juga kepentingan tim nasional yakni Piala Dunia U-20 2021. Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah pada Piala Dunia yunior yang digelar tahun depan itu.
"PSS berharap kompetisi sepak bola di Indonesia musim 2020 dapat tetap berjalan. Meski diputuskan untuk ditunda, namun liga harus diselesaikan," kata Manajer PSS Danilo Fernando di Sleman, Senin, 12 Oktober 2020.
Bila kompetisi berjalan, sudah pasti ada protokol kesehatan. FIFA pun menilai bagaimana kesiapan kita dalam penyelenggaraan kompetisi
"Bila liga sampai tidak berjalan, kerugiannya bukan hanya materi. Ada kerugian besar, yaitu satu generasi sepak bola boleh dibilang hancur untuk tahun ini," ujar Danilo seperti dilansir dari kanal Youtube PSSleman.
Menurutnya, ada lagi kemungkinan konsekuensi yang harus dihadapi Indonesia bila kompetisi sepak bola ditiadakan musim ini. FIFA akan melihat bagaimana kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
"Ada konsekuensi apakah liga digulirkan kembali atau dihentikan. FIFA akan mengambil tindakan soal Piala Dunia U-20 2021," kata mantan pesepak bola asal Brasil yang beristrikan wanita asal Indonesia ini.
"Bila kompetisi berjalan, sudah pasti ada protokol kesehatan. FIFA pun menilai bagaimana kesiapan kita dalam penyelenggaraan kompetisi. FIFA juga sudah memiliki gambaran tentang Piala Dunia. Apakah Indonesia siap atau tidak melaksanakannya," ujar Danilo lagi.
Klub Tunggu Kepastian Liga
Kepastian soal nasib kompetisi tengah ditunggu semua klub, termasuk PSS. Sejumlah klub seperti Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, dan Barito Putera pun memilih bertahan di Yogyakarta untuk menunggu kepastian liga. Tim-tim luar Jawa itu sudah berada di Yogyakarta saat PSSI mengumumkan kompetisi ditunda dan diharapkan bisa digulirkan pada November 2020.
Menurut Danilo klub memang tetap menjalankan program latihan. Namun dia menilai program belum berjalan maksimal lantaran ada keraguan dari pemain soal nasib kompetisi.
"Kami selalu berkomunikasi dengan pemain. Apa pun kondisinya di luar, kami berharap pemain tidak terpengaruh. Bagaimana pun penghidupan mereka ada di sepak bola," ujar mantan pemain yang pernah menjadi juara Liga Indonesia dengan 3 klub yang berbeda, Petrokimia Gresik, Persebaya Surabaya dan Persik Kediri.
Baca juga:
PSS Sleman Siapkan Rumah Isolasi Saat Ikuti Liga 1
Liga 1 Tanpa Degradasi, PSS Sleman Tetap Beri Bonus
Sebagaimana diketahui, kompetisi sepak bola di Tanah Air tertunda lantaran Polri tidak memberikan izin kepada PSSI danPT LIB untuk menggelar kompetisi. Polri mempertimbangkan sisi kemanusian karena pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Gelaran kompetisi memunculkan kekhawatiran ada klaster baru.
Meski demikian, PSSI berharap liga sudah bisa digelar pada November 2020. PT LIB berencana menggelar pertemuan dengan perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2 di Royal Ambarukmo Hotel, Yogyakarta, malam ini. Agenda tersebut terkait penyampaian status kompetisi musim ini. []