Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan ancaman virus dapat menjadi senjata yang dapat menghancurkan negara dan mengancam kesejahteraan manusia.
Dalam Upacara Pembukaan Pendidikan Mahasiswa Universitas Pertahanan jenjang S1, S2 dan S3 yang disiarkan daring, Menhan Prabowo mengatakan ancaman terhadap bangsa di masa datang sudah terlihat sekarang dengan mewabahnya Covid-19.
Perang yang akan datang bisa saja menggunakan senjata-senjata baru yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia
"Virus dapat menjadi senjata untuk menghancurkan peradaban manusia, untuk menghancurkan negara-negara, virus dapat merusak pangan kita, virus dapat menghancurkan masyarakat atau tentara sebelum satu peluru pun meletus," ujar Prabowo Subianto, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Baca juga: MPR Pertanyakan Prabowo Jadi 'Bos' Lumbung Pangan
Dari pengalaman yang dialami dunia sekarang, menurutnya pandemi Covid-19 berhasil memperlambat kehidupan peradaban manusia di seluruh dunia, dan mengancam kesejahteraan seluruh bangsa, tidak terkecuali Indonesia.
Untuk menghadapi ancaman virus, ia mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan farmasi.
"Perang yang akan datang bisa saja menggunakan senjata-senjata baru yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia," tutur Prabowo Subianto.
Baca juga: Prabowo Tak Goyah Meski Ditinggalkan PA 212
Penguasaan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ia nilai akan membantu bangsa mandiri dan tidak tergantung kepada negara-negara lain.
Secara spesifik di lingkungan pertahanan, khususnya TNI, ia merasa perlu untuk mencetak kader terbaik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ada pun untuk ancaman virus corona terbaru, di Indonesia sudah terdapat kasus positif sebanyak 165.887 hingga Sabtu, 29 Agustus 2020, dengan penambahan terinfeksi terbaru sebanyak 3.003 yang merupakan penambahan terbanyak sejauh ini. Sementara pasien yang sembuh sebanyak 120.900 orang dan meninggal 7.169 orang. []