Pesan Hidup Sehat dari Pasien Sembuh Melawan Corona

Seorang pasien yang sembuh dari corona menyarankan masyarakat untuk menjaga kesehatan. Sebab, virus Covid-19 benar-benar nyata.
Mevrizal (kiri) bersama mantann Rektor Unand Musliar Kasim ketika sama-sama berolahraga di RS Unand menjalani perawatan Covid-19. (Foto: Tagar/Istimewa)

Padang - Penyebaran virus corona di Sumatera Barat (Sumbar) belum juga melandai. Hingga Kamis, 29 Oktober 2020, tercatat sebanyak 13.981 orang pasien positif Covid-19 di Ranah Minang.

Kabar baiknya, angka kesembuhan pasien juga terus bertambah. Sampai kini, total warga Sumbar sembuh dari corona telah mencapai angka 9.111 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia mencapai 263 orang.

Stres akan menurunkan imum tubuh kita. Ini makin memperparah kondisi.

Salah seorang pasien sembuh asal Kota Padang bernama Mevrizal. Dia dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada Jumat, 25 September 2020. "Saya bilang itu Jumat kelabu. Takut dan stres kala itu bercampur jadi satu," katanya kepada Tagar, Jumat, 30 Oktober 2020.

Ketika dinyatakan positif, pengacara kondang asal Solok itu langsung teringat dengan istri dan anaknya. "Saya yakin sekali istri dan anak terpapar, karena mereka orang kontak terdekat," katanya.

Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Mevrizal mengaku memang mengalami demam tinggi. Nafasnya sesak dan kepala sakit. Dia pun memeriksakan diri ke Puskesmas dekat kediamannya dan langsung diambil swab.

"Tapi karena orang puskesman bilang kondisi saya cukup lemah, disarankan langsung ke Rumah Sakit Universitas Andalasa (Unand)," katanya.

Dia lantas disarankan untuk dirawat inap di RS Unand. Dan siangnya, kondisi Mevrizal semakin tidak baik. Dia pun harus dipasang infus dan menggunakan oksigen. "Hari itu saya langsung dinyatakan positif dan dirawat di ruang isolasi khusus bersama pasien positif lainnya," kenangnya.

Setelah itu, tim surverylans juga melakukan tes swab terhadap istri dan anaknya. Beruntung anaknya tidak positif. Sedangkan istri dan adiknya seorang temannya juga dinyatakan terpapar corona. Namun, mereka hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.

Banyak pengalaman yang dialami Mevrizal selama dirawat 14 hari di RS Unand. Mulai dari tekanan batin tidak bisa dikunjungi keluarga, hingga menyaksikan pasien satu kamar meningggal dunia.

"Pas melihat kawan meninggal itu, pikiran saya langsung panjang. Tapi saya coba terus tenang dan menyerahkan diri kepada Allah SWT," katanya.

Memasuki hari keenam menjalani perawatan, Mevrizal mulai merasakan keadaan tubuhnya lebih baik. Dia pun dipindahkan ke kamar 406 RS yang berada dilingkup kampus Unand tersebut.

Singkatnya, Mevrizal pun berhasil melewati hari suram perawatan selama 14 hari. Dia dinyatakan negatif corona untuk kali pertama. Namun karena kondisi fisiknya sudah mulai membaik, dia pun meminta untuk melanjutkan perawatan di rumah.

Dari pengalaman itu, dia mengatakan bahwa corona itu benar-benar ada. Tidak ada spekulasi seperti yang dihebohkan di media sosial dan sebagainya.

"Virus ini ada, tidak bisa dianggap enteng. Saya sudah merasakan betul bagaimana sakitnya. Jadi, marilah jaga kesehatan dengan baik," katanya.

Dari pengalaman tersebut, Mevrizal mendoakan semua pasien corona segera pulih. Ada sejumlah hal yang harus dilakukan penderita Covid-19. Di antaranya, berpikiran positif dan tidak stres. Kemudian, mengkonsumsi makanan bergizi.

"Stres akan menurunkan imum tubuh kita. Ini makin memperparah kondisi. Nanti datang penyakit lain. Makanya pikiran harus selalu baik dan optimis cepat sembuh.

Sementara bagi masyarakat yang tidak terpapar Covid-19, dia meminta agar selalu menjaga kesehatan. Menurutnya, pola 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) yang digencarkan pemerintah memang wajib dipatuhi agar tidak terpapar corona.

"Kebersihan itu bagian dari iman. Corona mengajarkan kita untuk sehat dan bersih. Mari patuhi protokol kesehatan agar merasakan sakitnya dirawat karena Covid-19," tuturnya. []

Berita terkait
Pemprov Kembali Perketat Perbatasan Masuk Sumbar
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat kembali merperketat pengawasan di perbatasan.
Pernah Bermasalah, Satu Perwira Polda Sumbar Promosi Jabatan
Seorang perwira yang pernah disanksi etik di Polda Sumatera Barat dapat promosi jabatan.
Polda Sumbar Mutasi 59 Perwira, 2 Kapolsek di Padang Diganti
Sebanyak 59 orang perwira pertama dan menengah di Polda Sumatera Barat dimutasi. Dua di antaranya Kapolsek di Kota Padang.
0
Presiden Biden Pertimbangkan Penghapusan Beberapa Tarif Produk China
Presiden Biden mungkin segera umumkan penghapusan beberapa tarif produk China pada awal perang dagang kedua negara itu tahun 2018