Pesan Gubernur Wahidin Agar Para Suami Tak Merokrok

Gubernur Banten imbau agar para suami tidak merokok di depan anak dan istri karena bisa menimbulkan penyakit flek dan jantung pada istri dan anak
Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat mengikuti Tabligh Akbar di Masjid Al Mustaqiem Patramanggal, KabupatenTangerang Minggu, 8 Maret 2020. (Foto: Tagar/Moh Jumri).

Tangerang - Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), mengimbau agar para suami tidak merokok di depan anak dan istri. Dikatakan oleh Wahidin hal itu bisa menimbulkan penyakit flek dan penyakit jantung terhadap orang yang berada di sekitar yang merokok. Hal itu diungkapkan Gubernur  Wahidin saat mengikuti tabligh akbar di Masjid Al Mustaqiem Patramanggala, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu, 8 Maret 2020.

"Untuk program eliminasi stunting atau anak-anak yang terlambat pertumbuhannya dan anak yang kurang gizi dibantu pemerintah. Para suami jangan merokok di depan anak dan istri. Itu menyumbang penyakit flek dan jantung terhadap orang sekitar dan dirinya sendiri," pesannya.

Gubernur WH juga mengingatkan, sebagai masyarakat yang bertaqwa, ketika ada penyakit harus berikhtiar ke dokter. Termasuk memakai masker untuk berhati-hati dan waspada terhadap penyebaran penyakit.Tabligh akbar semakin seru karena ada tradisi hafalan surat Al-Quran masyarakat Banten dengan tantangan hafalan surat Al Mulk, surat Ar-Rahman dan surat Al-Waqiah.

"Masyarakat yang berakhlakul adalah karimah masyarakat yang sopan santun, mencintai sesama, saling menghormati, ikhlas, memiliki solidaritas bersama, dan mau maju," ungkap Gubernur Banten.

"Kita juga sudah bicarakan dengan Bupati Tangerang. Di daerah Pakuhaji, 2 kilometer dari Bandara Soekarno Hatta, akan kita bangun Asrama Haji Provinsi Banten," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga janjikan akan memberikan bantuan perbaikan rumah bagi 15 keluarga kurang mampu, menjawab permintaan Camat Kemiri Yati Nurhayati dan masyarakat setempat terhadap pembangunan rumah layak huni. "Doakan masyarakat agar aman, tenteram, dan sejahtera. Kita akan tetap berjuang untuk membangun masyarakat Banten," paparnya.

Dijelaskan, saat ini Pemprov Banten membangun/ merevitalisasi Kawasan Kesultanan Banten dalam rangka membangun peradaban. Pembangunan kawasan peziarahan yang kini dikunjungi 9 juta per tahun itu, sesuai dengan janji dan tekadnya ketika menjabat Gubernur Banten. "Mau membangun peradaban," tegasnya.

Gubernur WH paparkan capaian pembangunan Pemprov Banten mulai dari pembangun gedung sekolah dan sekolah gratis untuk sekolah yang menjadi kewenangan Pemprov Banten, program penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, raihan WTP dari BPK RI untuk pengelolaan APBD, hingga penghargaan pencegahan korupsi dari KPK RI. Termasuk pula, program bantuan membangun masjid bagi kampung atau masyarakat yang belum memiliki masjid.

"Nanti juga akan kita lebarkan jalan antara Bandara Soekarno Hatta hingga Kawasan Kesultanan Banten, terus sampai peziarahan Syeh Asnawi di Caringin. Pembangunan jalan bakal mengangkat perekonomian wilayah sini," jelas Gubernur WH.

Dalam masyarakat berakhlakul karimah, lanjut Gubernur WH, pemimpinnya mampu merasakan penderitaan masyarakat dan masyarakat mampu menghormati dan menghargai pemerintahnya serta taat hukum dan peraturan. Mendukung TNI-Polri dan para kyai yang menjadikan masyarakat tertib, tidak kacau balau. "Bukan masyarakat yang sembarangan melanggar hukum dan ribut satu sama lain.Tidak ada dendam di antara sesama,"ujarnya.

Sementara itu Camat Kemiri Yati Nurhayati mengatakan bahwa tabligh akbar yang dihadiri oleh perwakilan majelis taklim dari tujuh kelurahan-desa di Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang. Menurutnya sangat bermanfaat bagi warga terutama dalam hal sosialisasi tentang keagamaan oleh pemerintah Provinsi Banten.

"Semoga kedatangan Pak Gubernur Wahidin Halim membawa keberkahan bagi warga Kemiri. Sehingga kedepan kegiatan Tabligh akbar bisa terus dipertahankan,"ujarnya. []

Berita terkait
Bea Cukai Malang Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal
Bea Cukai Malang melakukan pencegatan terhadap sebuah mobil yang mengangkat rokok ilegal.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.