Perusahaan Besar Putuskan Hubungan Bisnis dengan Trump

Media AS melaporkan bahwa Deutsche Bank memutuskan hubungan bisnis dengan Donald Trump jelan masa jabatannya berakhir
Presiden Donald Trump dan anak-anaknya, yang juga ikut mengelola jaringan bisnis (dw.com/id)

Jakarta - Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank, mulai menghentikan hubungan bisnis dengan Donald Trump, seperti dilaorkan oleh The New York Times dan Bloomberg. Deutsche Bank adalah salah satu pemberi kredit terbesar kepada jaringan usaha Trump.

Harian The New York Times menulis bahwa Deutsche Bank mulai menghentikan bisnis dengan jaringan perusahaan Donald Trump yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya. Hal yang sama juga dilaporkan portal ekonomi Bloomberg. Perusahaan-perusahaan Donald Trump diketahui masih punya utang ratusan juta dolar AS kepada Deutsche Bank dalam bentuk pinjaman.

Media AS mengatakan, jajaran pimpinan Deutsche Bank makin gelisah dengan publisitas negatif seputar Donald Trump, setelah dia terus-menerus mengklaim bahwa dirinya yang memenangkan pemilu presiden secara besar-besaran, namun pemilu itu dicuri darinya.

kantor pusatKantor Pusat Deutsche Bank USA di New York (dw.com/id)

Setelah insiden penyerbuan ke Capitol oleh massa militan pendukung Trump pada 6 Januari lalu, Deutsche Bank menyatakan menolak untuk berbisnis dengan Donald Trump atau perusahaannya, demikian laporan media AS Seninm 11 Januari 2021.

1. Kalangan Bisnis Kecam Aksi Kekerasan Pendukung Trump

The New York Times dan portal ekonomi Bloomberg mengutip sumber-sumber perusahaan yang mengatakan, bank terbesar Jerman itu bermaksud meninggalkan hubungan erat masa lalu dengan miliarder real estate Donald Trump, begitu dia meninggalkan jabatannya sebagai presiden.

Perusahaan payung Trump Organization masih berhutang kepada Deutsche Bank sekitar 340 juta dolar AS dalam bentuk pinjaman. Baik Deutsche Bank maupun Gedung Putih belum menanggapi laporan tersebut.

Christiana Riley, kepala operasi Deutsche Bank di AS, lewat situs jejaring profesional LinkedIn minggu lalu mengutuk kekerasan di Capitol.

"Kami bangga dengan konstitusi kami dan mendukung mereka yang berusaha menegakkannya untuk memastikan bahwa keinginan rakyat ditegakkan dan transisi kekuasaan secara damai terjadi," tulisnya.

2. Banyak Perusahaan Berpaling dari Trump

Bankir kepercayaan Donald Trump di Deutsche Bank, Rosemary Vrablic sudah mengundurkan diri bulan lalu. Dialah yang selama beberapa tahun terakhir membantu mengatur pinjaman ratusan juta dolar untuk perusahaan Trump.

pendukung serbuPendukung Trump serbu Gedung Capitol: Apa yang terjadi? (Foto: bbc.com/indonesia)

Hubungan Deutsche Bank dengan perusahaan Trump sempat membuat bank Jerman itu mendapat tekanan dari anggota parlemen dan jaksa penuntut AS, yang menuntut bank bersangkutan untuk memberikan informasi tentang hubungan bisnisnya.

Banyak perusahaan di AS yang memutuskan hubungan bisnis dengan Donald Trump, setelah presiden AS itu minggu lalu mendorong pendukung militannya untuk "berbaris" ke Capitol dan mencegah Kongres meresmikan kemenangan Joe Biden. 

Platform Facebook dan Twitter sudah memblokir akun Donald Trump secara permanen, sementara Youtube memblokir sementara [hp/as (ap, rtr)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Imbas Kerusuhan Pendukung Donald Trump Donasi Dihentikan
Imbas rusuh pendukung Trump di Gedung Capitol, perusahaan besar hentikan donasi politik untuk Partai Republik
Perjalanan Donald Trump Bangun Kerajaan Bisnis
Donald Trump memiliki total kekayaan senilai 3.1 triliun dollar AS atau sekitar Rp 440 triliun.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.