Sungailiat, (Tagar 11/4/2019) - Kabar siswi SMP menjadi korban perundungan 12 siswi SMA di Pontianak menyulut Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syaiful Zohri angkat suara.
Syaiful menyarankan agar seluruh orangtua pandai dan cerdik dalam mengawasi pergaulan anaknya di masyarakat agar kasus Audrey yang menyeruak hingga menjadi trending #JusticeForAudrey di media sosial tidak terulang kembali.
"Orang tua di rumah dituntut harus mampu memaksimalkan pengawasan pergaulan anak - anaknya di luar untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas anak," katanya di Sungailiat, dikutip Antara, Kamis (11/3).
Menurutnya Ketua MUI Bangka tersebut, pergaulan anak biasanya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan bersama dengan teman -temannya.
"Pengaruh pergaulan yang bebas ini yang tidak semuanya mengarah pada tindakan yang benar seperti, anak merokok pada saat di luar rumah untuk menghindari diketahui orang tuanya," jelasnya.
Pengaruh lainnya terhadap anak kata Syaiful Zohri, perkembangan teknologi yang tidak bisa diabaikan, dimana informasi melalui media sosial cukup besar pengaruhnya.
"Saya sarankan agar orang tua memberikan pembatasan bermain bagi anak-anaknya seperti jam bermain yang harus benar-benar dibatasi agar mudah dilakukan pengawasan," jelasnya.
Dia mengatakan, sejak dini anak-anak seharusnya sudah mendapatkan bekal pendidikan agama dari lingkungan keluarga. "Orangtua di rumah barangkali tidak salah jika setiap saat mengecek telepon genggam anaknya untuk mengetahui obrolan dengan teman-temannya," katanya.
Pergaulan anak di lingkungan kata dia, menjadi perhatian dan penanganan yang serius serta dilakukan bersama mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah serta lingkungan masyarakat. "Sudah banyak persoalan yang muncul bahkan sampai ke tindak pelanggaran hukum akibat pengaruh pergaulan," tandasnya.
Baca juga:
- Perundungan Audrey, Ini 10 Kasus Serupa Jadi Buah Bibir
- Wajah Audrey, Kronologi Awal Hingga Pelaku Ditangkap
- Mengalir Dukungan Selebritis untuk Audrey