Pertumbuhan Transaksi Digital Dinilai Dapat Membuka Peluang Investasi

neliti Center For Indonesian Policy Studies (CIPS) Thomas Dewaranu menyampaikan bahwa peningkatan transaksi digital dinilai dapat embuka investasi.
Ilustrasi - Meningkatnya investasi seiring dengan perkembangan transaksi digital. (Foto: Tagar/Unplash/Jeremy)

Jakarta –  Peneliti Center For Indonesian Policy Studies (CIPS) Thomas Dewaranu menyampaikan bahwa peningkatan transaksi digital di Indonesia merupakan peluang yang besar untuk mengundang masuknya Investasi, baik itu sektor yang berhubungan dengan teknologi, digital, maupun pada sektor lainnya.

Hal ini juga tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia akan didominasikan oleh ekonomi digital pada masa mendatang. Pandemi Covid -19 juga membuat pengaruh terhadap pertumbuhannya proses transformasi digital di Indonesia.


Investasi di bidang digital juga dapat membantu usaha mikro untuk memanfaatkan potensi pasar digital di Indonesia.


“Tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depannya akan didominasi oleh ekonomi digital. Ini juga turut dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang mempercepat proses transformasi digital di Indonesia,” kata Thomas Dewaranu seperti dikutip Antara, Senin, 13 Desember 2021.

Thomas mengatakan, perusahaan-perusahaan di bidang teknologi yang menyediakan layanan dengan berbasis perangkat lunak seperti pembelajaran jarak jauh, perdagangan elektronik serta pengobatan jarak jauh telah mengalami peningkatan jumlah lalu lintas dan pendapatan di awal pembatasan sosial.

Jika dilihat dari data Google, Bain, dan Trmasek tahun 2021, ekonomi digital di Indonesia telah meningkat 49 persen pada tahun 2021, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Diperkirakan jumlah ini juga akan terus meningkat seiring dengan percepatan penggunaan sarana digital serta internet.

Sementara itu, riset Kearney mencatat pada tahun 2020 investasi ekonomi digital di Indonesia telah mencapai 4,4 miliar dolar AS, dana tersebut menjadi dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Thomas juga menyampaikan, diprediksi investasi ke depannya akan mulai menyasar ke sektor-sektor digital yang beroperasi di daerah tingkat 2 seperti Makassar dan Semarang, kemudian tingkat 3 seperti Magelang dan Bangli yang merupakan wilayah perkotaan yang mulai berkembang, serta wilayah yang mulai mengadopsi internet dan layanan digital.

“Investasi masih merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan karena menggerakkan perekonomian secara makro. Tidak hanya itu, juga dapat membuka lapangan kerja yang secara perlahan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan. Investasi di bidang digital juga dapat membantu usaha mikro untuk memanfaatkan potensi pasar digital di Indonesia,” kata Thomas Dewaranu.

Menurut Thomas, Investasi dalam ekonomi digital juga memerlukan dukungan dari pemerintah, seperti persaingan yang sehat dan iklim usaha.

Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan beberapa hal, seperti perlindungan konsumen, transfer data serta penerapan pengumpulan dan pengelolaan data yang berbasis risiko perlu diluruskan.

(Ranutyas Djati Kusuma)

Berita terkait
3 Jangka Waktu dalam Investasi yang Perlu Diketahui
Memilih jenis investasi yang cocok untuk Anda bisa dilakukan berdasarkan jangka waktunya. Terdiri dari jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
Guys, Ini Nih Ragam Risiko Investasi yang Perlu Kamu Ketahui
Dengan berinvestasi, kita menambah penghasilan di luar pekerjaan utama dan menjadikan tabungan kita bernilai tambah untuk jangka panjang.
5 Tips Dapat Bunga Tinggi dari Investasi Deposito
Investasi ini banyak diminati masyarakat, karena dapat meningkatkan keuntungan secara berjangka.
0
Bintang Drakor Son Ye Jin Hamil Anak Pertama
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, bintang drama Thirty Nine itu menyebut ada kehidupan baru yang datang kepadanya dan Hyun Bin.