Persiraja Merapat ke Papan Atas, SFC ke Puncak

Persiraja sukses mempertahankan kemenangan di kandang saat menjamu Cilegon United sehingga bisa menembus papan atas Liga 2.
Persiraja mempertahankan kemenangan dengan mengalahkan Cilegon United 2-1 sehingga bisa menembus papan atas Liga 2. Pemain Persiraja Assanur Rijal saat merayakan gol dalam laga di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu 6 Juli 2019. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh mempertahankan rekor kemenangan di kandang sendiri. Keberhasilan mengalahkan Cilegon United 2-1 menjadikan Persiraja merapat ke papan atas Wilayah Barat Liga 2. Persaingan di papan atas pun kian panas setelah Sriwijaya FC (SFC) merebut tahta klasemen dari PSCS Cilacap. 

Persiraja kembali meraih kemenangan saat melakoni laga kandang kedua. Setelah menaklukkan Perserang Serang dengan skor 2-1, Laskar Rencong menang dengan skor sama atas Cilegon United di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu 6 Juli 2019.

Kemenangan itu menjadikan Persiraja mengantongi poin tujuh. Mereka bertengger di peringkat lima dengan poin sembilan. Sama dengan Persita Tangerang, PSCS dan PSMS Medan. Namun Persiraja kalah selisih gol sehingga berada di posisi paling bawah di antara tim-tim yang memiliki poin sembilan. Mereka kalah selisih satu poin dari SFC. 

Jarak poin yang sangat rapat menjadikan persaingan di papan atas Wilayah Barat sudah panas di awal-awal kompetisi kasta kedua ini. SFC sendiri sukses menggeser PSCS, lawan yang dikalahkannya dengan skor 2-0. Sedangkan Persita sukses membantai PSPS Riau 5-0 yang menjadikan mereka langsung melesat ke peringkat dua. 

Mampu Bersaing

Kemenangan Persiraja atas Cilegon United menjadikan mereka mampu bersaing untuk masuk tiga besar. Hanya Persiraja masih harus melakukan pembenahan, terutama pada mental bertanding pemain. Pasalnya mereka sempat kecolongan gol karena mereka tampak tegang dan terbebani memenangkan pertandingan. 

Gol Cilegon United dihasilkan Teja Ridwan pada menit 42. Tuan rumah baru bisa mengejar ketinggalannya di babak kedua. Diawali dengan gol Assanur Rijal pada menit 51 yang menyamakan kedudukan.

Sedangkan gol penentu kemenangan Persiraja dihasilkan Defri Riski. Golnya tercipta di menit 65. Meski puas dengan pencapaian tim, namun asisten pelatih Persiraja Akhyar Ilyas mengakui tim masih perlu perbaikan. 

"Pemain kurang maksimal karena tegang di babak pertama sehingga kecolongan satu gol. Ini bicara soal psikologis. Pemain terburu-buru untuk mencetak gol sehingga mereka malah kebobolan," kata Akhyar Ilyas. 

Menurut dia di babak kedua, penampilan tim sudah lebih baik. Mereka tampil disiplin dan mampu keluar dari tekanan. Terbukti usaha mereka membuahkan hasil dengan terciptanya gol.

"Kami melakukan evaluasi dan meminta pemain untuk lebih tenang agar bisa keluar dari tekanan. Hasilnya kami mencetak dua gol dan menang 2-1," ujar Akhyar. 

Pelatih Cilegon United, Bambang Nurdiansyah mengatakan tim asuhannya kehilangan mental saat bertanding karena menghadapi permainan yang kasar. Benturan-benturan sepanjang pertandingan membuat pemain kehilangan konsentrasi.

"Kami kalah karena mental pemain tidak siap. Selain itu mereka kelelahan karena kami menempuh perjalanan sangat lama dari Medan," ujar Bambang. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan