Persiraja Banda Aceh, Menunggu Janji di Yogyakarta

Persiraja Banda Aceh sudah terlanjur tiba di Yogyakarta ketika PSSI umumkan penundaan Liga 1. Tim memilih bertahan sampai menunggu janji PT LIB.
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani memastikan tim bertahan di Yogyakarta selama 2 pekan sambil menunggu janji dari PT Liga Indonesia Baru. (Foto: Tagar/Gading Persada)

Yogyakarta - Persiraja Banda Aceh sudah terlanjur tiba di Yogyakarta ketika federasi sepak bola Tanah Air, PSSI, mengumumkan penundaan kompetisi Liga 1 dan 2 selama sebulan ke depan. Ketimbang bolak-balik, tim berjuluk Lantak Laju itu memilih tetap berada di Yogyakarta sembari menunggu janji PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga. 

Yogyakarta mungkin terbuat dari cinta, angkringan dan janji. Demi sebuah janji, Persiraja memutuskan menetap di Yogyakarta selama 2 pekan. Tim memilih setia bertahan karena menunggu janji dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). 

Klub berharap tidak ada PHP alias pemberi harapan palsu. Apakah liga dilanjutkan atau musim ini memang ditiadakan kompetisi karena pandemi Covid-19.

Setelah November, sudah tidak mungkin lagi kompetisi dapat dilanjutkan terkait agenda Piala Dunia U-20 2021, bulan Ramadan, dan lain sebagainya

"Kami sudah putuskan kalau 2 minggu ke depan PT LIB menjanjikan ada kepastian soal lanjutan kompetisi. Jadi kami tetap tinggal di sini (Yogyakarta). Bila tidak ada kepastian, kami lebih baik pulang ke Aceh," kata Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja Rahmat Djailani usai mengikuti pertemuan tertutup sejumlah klub yang ber-home base di Yogyakarta dengan PT LIB di Sleman, Rabu, 30 September 2020.

Selama berada di daerah salah satu destinasi wisata top Indonesia ini, tim menepis keinginan untuk piknik. Meski Yogyakarta memiliki banyak titik wisata anyar yang menarik dan Instagrammable, namun Persiraja fokus pada persiapan tim. 

Pelatih Hendri Susilo tetap mempersiapkan tim menghadapi kompetisi. Apalagi, Hendri harus mendongkrak kembali mental pemain setelah terpukul dengan mundurnya liga. 

Rahmat mengatakan seharusnya Laskar Rencong sudah berada di Bogor untuk menjalani laga pekan keempat melawan tuan rumah PS Tira Persikabo di Stadion Pakansari, 2 Oktober 2020. Namun, adanya penundaan kompetisi membuat Persiraja mau tak mau harus mengikuti keputusan tersebut.

"Ya kecewa juga adanya penundaan ini, karena kami sudah lakukan persiapan. Bahkan tim sudah berada di Yogyakarta. Tetapi mau bagaimana lagi," tutur dia.

Persiraja Usul Kompensasi dari PT LIB

Dalam pertemuan dengan operator liga, kata Rahmat, Persiraja juga mengusulkan beberapa poin. Termasuk permintaan kompensasi dan perencanaan yang matang terhadap kelanjutan kompetisi. Dia meminta jauh sebelumnya PT LIB harus memastikan liga digulirkan kembali pada November 2020.

"Bisa satu atau dua minggu diputuskan, kompetisi kembali jalan atau batal sama sekali. Setelah November, sudah tidak mungkin lagi kompetisi dapat dilanjutkan terkait agenda Piala Dunia U-20 2021, bulan Ramadan, dan lain sebagainya," kata dia.

"Selain itu usulan utama tentu saja pergantian biaya selama kami berada di sini. Bila kompetisi berjalan sampai Maret 2021, PT LIB harus menambah subsidi atau hak komersial itu sampai ke Maret. Sebelum ada penundaan kompetisi hanya sampai Februari 2021," ujar Rahmat.

Menurut Rahmat, usulan penggantian kompensasi adalah sebuah kewajaran. Pasalnya ada kemungkinan kompetisi tidak bisa dijalankan sehingga klub tidak ada pemasukan lain selain lewat subsidi dan hak-hak komersial. 

"Itu usulan-usulan klub, kalau mau melanjutkan kompetisi di November 2020 dan berakhir pada Maret 2021. Itu menjadi pertimbangan yang harus dipenuhi," tutur dia memaparkan.

Baca juga: 

Hasil Tes Negatif, Persiraja Pindah Markas ke Yogyakarta

Kondisi Pemain Persiraja Justru Menurun Jelang Liga 1

Skuat Persiraja sendiri sudah berada di Yogyakarta sejak Minggu, 27 September 2020. Tim juga menggelar latihan beberapa kali di Lapangan Piyungan Bantul. 

Pelatih Hendri tak mempersoalkan dengan agenda latihan di Yogyakarta. Dia justru mengkhawatirkan terganggunya kondisi psikis para pemainnya lantaran penundaan kompetisi tersebut. []

Berita terkait
Suporter Persiraja Banda Aceh Kecewa Liga 1 Kembali Ditunda
Suporter Persiraja,SKULL, merasa kecewa dengan ditundanya Liga 1. Apalagi penundaan kompetisi diumumkan saat tim sudah melakukan persiapan.
Efek Liga 1 Ditunda, Persiraja Benahi Psikis Pemain
Persiraja Banda Aceh pasrah setelah Liga 1 ditunda sampai November 2020. Pelatih Hendri Susilo hanya mengkhawatirkan psikis pemain.
Direpotkan Jadwal Liga 1 Berubah, Persiraja Persiapan 2 Hari
Persiraja Banda Aceh menjadi tim yang direpotkan dengan perubahan jadwal Liga 1. Semula, tim melawan PSM Makassar tetapi berubah lawan PS Tira.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.