Hasil Tes Negatif, Persiraja Pindah Markas ke Yogyakarta

Persiraja Banda Aceh akan berangkat ke Yogyakarta untuk bermarkas di Sleman. Semua pemain bisa berangkat setelah hasil tes swab dinyatakan negatif.
Persiraja Banda Aceh akan berangkat ke Yogyakarta untuk bermarkas di Sleman mengikuti Liga 1 2020. Semua pemain bisa ke Yogyakartya setelah dinyatakan negatif dari hasil tes swab. Tampak pemain Persiraja di pertandingan liga. (Foto: Persiraja Banda Aceh)

Banda Aceh - Persiraja Banda Aceh telah menyelesaikan tes swab terhadap pemain dan ofisial yang akan berangkat ke Yogyakarta. Tim memindahkan markas di Sleman, Yogyakarta, saat mengikuti Liga 1 2020. Hasil tes yang negatif untuk semua pemain diunggah ke sistem pendaftaran pemain. 

Tes swab diikuti 28 pemain dan 12 ofisial Persiraja di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Aceh. Hasilnya semua negatif dari Covid-19 sehingga mereka bisa berangkat ke Yogyakarta. Tes swab adalah salah satu persyaratan yang ditetapkan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi untuk tim yang berlaga di lanjutan Liga 1 2020.

"Alhamdulillah, hasil tes swab beberapa waktu lalu sudah keluar dan semuanya dinyatakan negatif Covid-19," ujar Sekretaris Umum Persiraja, Rahmat Djailani, Sabtu, 26 September 2020.

Kami akan menerapkan protokol kesehatan, termasuk saat di Sleman

"Ini salah satu kewajiban yang harus diikuti seluruh klub Liga 1. Ada 28 orang pemain dan 12 ofisial kami yang ikut tes swab," ujar Rahmat.

Dia menjelaskan setelah dinyatakan negatif pihaknya segera mengirimkan berkas tersebut ke operator liga dan PSSI. Hasil tes ini nantinya diunggah ke sistem pendaftaran pemain Liga 1 oleh operator liga.

"Hasil tes ini nanti diunggah ke sistem pendaftaran pemain operator liga," tutur Rahmat.

Disebutkan Rahmat bahwa pemain dan ofisial Persiraja dijadwalkan akan bertolak ke Sleman, Yogyakarta pada Minggu, 27 September 2020. Selama di Yogyakarta, pemain juga akan tetap menerapkan protokol kesehatan, sebagaimana yang dilakukan selama di Aceh.

"Kami akan menerapkan protokol kesehatan, termasuk saat di Sleman. Selama latihan dan di luar pertandingan, ini menjadi tanggung jawab klub. Sementara saat berlaga itu tanggung jawab penyelenggara kompetisi," ucap Rahmat.

Rahmat menyebutkan bahwa sebagian para pemain saat ini sudah diizinkan kembali ke daerah masing-masing, terutama yang berasal dari Pulau Jawa. Mereka akan bergabung dengan tim saat hendak berangkat.

Menurut dia pemain kembali menjalani tes swab di Sleman. Ini sesuai ketentuan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. Klub harus mematuhinya.  

"Tes swab akan berlanjut saat di Sleman. Ini sesuai yang ditetapkan PSSI dan operator Liga," kata Rahmat.

Menjelang lanjutan Liga 1, kata Rahmat, para pemain dalam kondisi sehat dan fit. Selama latihan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada pemain. Mereka tidak diizinkan keluar mes jika tak ada kepentingan mendadak.

Baca juga: 

Persiraja Banda Aceh Hanya Bayar Separuh Gaji Pemain

Persiraja Banda Aceh Berharap Liga 1 Dilanjutkan

"Pemain tidak diperbolehkan keluar mes bila tidak ada kepentingan yang mendesak. Usai latihan, baju langsung ganti. Mereka tidak boleh basah-basah dengan keringat. Baju juga langsung dicuci, protokol kesehatan yang standar kita berlakukan," katanya.

Seperti diketahui, selama di Yogyakarta, Laskar Rencong akan menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sebagai home base di lanjutan Liga 1 2020. Di laga pertama, mereka menjamu PSM Makassar. []

Berita terkait
Kondisi Pemain Persiraja Justru Menurun Jelang Liga 1
Kondisi fisik pemain Persiraja Banda Aceh mengalami penurunan menjelang Liga 1. Pelatih Hendri Susilo pastikan fisik pemain akan ditingkatkan.
Pemain Persiraja Banda Aceh Tes Swab Jelang ke Sleman
Pemain dan ofisial Persiraja Banda Aceh menjalani tes swab. Mereka dites sebelum ke Sleman yang jadi markas baru Persiraja saat Liga 1 digulirkan.
Jelang Latihan, Pemain Persiraja Karantina Mandiri
Persiraja Banda Aceh akan latihan menjelang digulirkannya kembali Liga 1. Namun pemain harus dikarantina mandiri dan menjalani tes swab lebih dulu.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya