Bantul - Persija Jakarta turut memindahkan home base saat kompetisi Liga 1 kembali digulirkan pada Oktober 2020. Persija pun menjadi tim yang tidak berasal dari luar Jawa yang bermarkas di Bantul bersama Bali United dan PSM Makassar. Mereka pun sowan ke Bupati Bantul terkait rencana penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA) yang akan menjadi markas 3 tim tersebut.
PSSI memang menetapkan tim-tim luar Jawa untuk bermarkas di DIY karena kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa. Hal ini bertujuan meminimalisir persebaran Covid-19. Tim pun bebas memilih SSA di Bantul atau Stadion Maguwoharjo, Sleman, untuk dijadikan sebagai home base selama kompetisi yang berakhir pada Februari 2021 ini.
Berbeda dengan Persija yang tetap memindahkan markas ke Bantul. Mereka kembali ke SSA seperti musim-musim sebelumnya saat berstatus nomaden karena Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) akan direnovasi. Stadion itu termasuk salah satu yang digunakan untuk pagelaran Piala Dunia U-20 2021.
Ini bukan kali pertama Stadion Sultan Agung dipergunakan Persija. Kami sudah sering menggunakannya. Persija pun merasa nyaman dan mengenal lapangan dengan baik
Hanya, renovasi GBK yang dilakukan tidak terlalu besar seperti venue lainnya yang sudah dipilih PSSI. Apalagi stadion kebanggaan itu sudah pernah direnovasi secara besar-besaran.
Manajer Persija Bambang Pamungkas menuturkan bila klub memilih SSA karena sudah sering bermain di Bantul. Mereka juga menjadikan home base ke-2 saat tak bisa bermain di Jakarta.
"Kedatangan perwakilan manajemen Persija ke Bantul ini dalam rangka sowan kepada Bapak Bupati Bantul. Ini terkait rencana tim ber-home base di Stadion Sultan Agung pada lanjutan kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya digulirkan 1 Oktober 2020 mendatang," kata Bambang di Bantul, Selasa, 3 Agustus 2020.
Lebih lanjut, Fritz Rudy yang juga dari manajemen Macan Kemayoran ini berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bantul yang secara terbuka menerima perwakilan dari Persija. Pemkab juga mendukung digunakannya SSA oleh Persija.
"Ini bukan kali pertama Stadion Sultan Agung dipergunakan Persija. Kami sudah sering menggunakannya. Persija pun merasa nyaman dan mengenal lapangan dengan baik," kata Fritz.
"Terkait rencana tim apakah akan berlatih di Jakarta atau Bantul, itu masih menunggu keputusan yang dikeluarkan operator kompetisi terkait lanjutan liga seperti apa. Pemain dalam kondisi baik dan saat ini tetap berlatih secara mandiri," ujar dia menambahkan.
Sedangkan untuk pemain asing dan pelatih yang masih di luar negeri. Pihaknya sedang menunggu keputusan resmi dan nantinya seperti apa.
Bali United Dukung Home Base di DIY
Sementara Sekretaris Umum Bali United, Michael Gerald mendukung keputusan ditetapkannya DIY sebagai markas tim-tim dari luar Jawa. Menurut dia secara geografis DIY berada di bagian tengah Pulau Jawa sehingga memudahkan tim melakoni laga tandang.
Selain itu bukan pertama Bali United bermain di SSA. Pemain pun sudah terbiasa bermain di Bantul.
"Kami pernah berkandang di Bantul. Namun karena ini untuk penggunaan jangka panjang, kami meminta izin kepada Bapak Bupati. Sebelumnya, kami juga sudah berkoordinasi dengan Disdikpora Bantul selaku pengelola SSA terkait rencana penggunaan stadion," kata Gerald.
"Alasan dipilihnya SSA sebagai home base, karena secara geografis berada di tengah. Jadi ini memungkinkan kami menggunakan jalur darat atau bus, baik ke wilayah barat maupun timur saat melakoni laga tandang. Jadi lebih mudah," tutur dia menambahkan.
Baca juga:
Lawan Covid-19, Persija Lelang 3 Barang Kiper Shahar
Bambang Pamungkas Lelang Sepatu Juara Liga Indonesia
Merespon audiensi yang dilakukan tiga klub kontestan Liga 1 tersebut, Bupati Bantul, Suharsono memberikan lampu hijau terkait rencana penggunaan SSA untuk home base mereka. Menurut Bupati, SSA sudah memenuhi persyaratan sehingga bisa dijadikan home base klub Liga 1.
"Secara prinsip saya senang dan tidak keberatan. Ya monggo kalau SSA digunakan. Saya kira stadion ini memenuhi syarat untuk liga atau turnamen. Terkait teknis, bisa langsung berkoordinasi dengan Disdikpora Kabupaten Bantul selaku pengelola SSA," ujar Bupati Suharsono. []