Persentase Imunisasi di Jawa Timur Rendah, Waspada KLB

Data Dinas Kesehatan Jawa Timur mencatat jumlah tingkat imunisasi di Jawa Timur baru 43 persen dari yang ditargetkan sebesar 46 persen.
Seorang warga membawa anaknya untuk mengikuti imunisasi di tengah pandemi Covid-19. (Foto: Istimewa/Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Kesadaran masyarakat Jawa Timur untuk imunisasi nampaknya masih rendah. Jika hal ini terus terjadi, Jawa Timur berpotensi terjadi Kejadian Luar Biasa Penyakit Dapat Disembuhkan Dengan Imunisasi (KLB PD3I) wabah lain, selain Covid-19.

Pakar Infeksi dan Pediatrik Tropis, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga Surabaya, Prof Ismoedijanto mengatakan hingga saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan Imunisasi Rutin Lengkap (IRL) terus menurun. Ia membandingkan dengan cakupan IRL tahun lalu rendah yakni 60-70 persen.

Bayi muda sangat rentan kena penyakit infeksi berbahaya seperti hepatitis B, polio, difteria, pertussis, dan tetanus.

Jika cakupan IRL terus rendah pada tahun ini, maka ada kemungkinan terjadinya KLB wabah lain di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, Ismoedijanto meminta agar orang tua tidak takut tertular covid-19, ketika imunisasi. 

Mengingat WHO memberi kiat-kiat imunisasi hepatitis B, polio, difteria, pertussis, dan tetanus yang aman saat pandemi Covid -19.

"Bayi muda sangat rentan kena penyakit infeksi berbahaya seperti hepatitis B, polio, difteria, pertussis, dan tetanus. Jika orang tua masih takut, cakupan imunisasi justru rendah. Ini berbahaya bagi penderita PD3I," ujar Ismoedijanto, dalam acara webinar series Optimalisasi Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi di Era Pandemi Covid-19 di Jawa Timur, Jumat, 18 September 2020.

Ismoedijanto meminta masyarakat agar segera melengkapi imunisasinya untuk memperkuat imun tubuh, sehingga tidak rentan terkena penyakit.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr Herlin Ferliana mengatakan meski kesadaran imunisasi rendah, namun persentase Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Jawa Timur lebih tinggi, jika dibandingkan nasional. Di mana IDL Jatim 43 persen, namun di tingkat nasional hanya 33,7 persen.

"Cakupan IRL di Jatim masih belum memenuhi target awal, yaitu 46 persen," tuturnya.

Herlin menilai upaya untuk memenuhi target bukan pekerjaan mudah tanpa dukungan dari masyarakat. Mengingat jumlah penduduk di Jawa Timur ada 40 juta orang. Maka angka 43 persen dari 46 persen bukan angka yang kecil.

"Kami terus berusaha untuk penuhi target,” tuturnya.

Herlin menyebut beberapa kabupaten di Jawa Timur masih zona merah Covid-19, seperti Sidoarjo, Bondowoso, Blitar, dan Mojokerto. Akibatnya imunisasi terkendala pandemi Covid-19. Sementara 34 kabupaten/kota lain zona kuning dan oranye, diperkirakan mampu memenuhi target 46 persen capaian imunisasi.

Penurunan cakupan imunisasi terjadi sejak Maret 2020. Data Universal Child Imunization (UCI) yang dimiliki Dinkes Jatim tercatat terjadi penurunan hingga 7,3 persen yakni Januari-Juni 2020. Jika dibandingkan cakupan UCI periode sama pada tahun 2019.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Achmad Yurianto menjelaskan dalam sebuah kajian situasi cepat terkait dampak pandemi pada layanan imunisasi, yang disebar kepada vaksinator dan koordinator imunisasi di 10 ribu puskesmas di Indonesia melalui jaringan sosial media. 

Selanjutnya didapatkan data sebanyak 84 persen dari 5.329 orang responden mengakui ada perubahan layanan imunisasi di provinsi masing-masing. Dari data cakupan imunisasi nasional di bulan Juni 2019 dan 2020, diperoleh data terdapat penurunan cakupan IDL antara tahun 2019 dan 2020, sejak bulan Maret 2020. 

Penurunan yang paling signifikan terjadi Bulan Mei 2020 yaitu mencapai angka 35 persen. Yurianto meminta agar pelayanan imunisasi tidak dihentikan, karena akan berisiko menjadi KLB PD3I. Dengan begitu, KLB PD3I di tengah pandemi Covid-19 bisa menjadi beban ganda bagi pemerintah.

"Pemberian imunisasi harus tetap diupayakan lengkap sesuai jadwal. Namun di tengah pandemi Covid-19 pemberian imunisasi harus hati-hati menyesuaikan kondisi. Jika cakupan vaksinasi menurun, maka tingkat kekebalan komunitas terhadap PD3I juga akan semakin menurun," ucapnya.[]

Berita terkait
Layanan Imunisasi di Puskesmas Kabupaten Bandung
Pandemi Covid-19 sempat ganggu pelayanan imunisasi ibu hamil dan anak, tapi sekarang di Kabupaten Bandung layanan imunisasi tersedia di Puskesmas
Cara Bijak Memilih Lokasi Imunisasi Saat Masa Corona
Ahli tumbuh kembang anak, Prof. Soedjatmiko menyarankan pada orang tua agar bijak memilih lokasi imunisasi yang aman untuk anak selama masa Corona.
Panduan Imunisasi Anak Selama Pandemi Corona
Selama pandemi virus Corona, orang tua tidak boleh lupa memberikan imunisasi pada anak. Berikut panduan imunisasi anak yang harus diperhatikan.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.