Persembahan Padmanaba untuk Cagar Budaya Yogyakarta

Bangunan SMA Negeri 3 Yogyakarta termasuk cagar budaya. Para alumni akan membangun Grha Padmanaba lalu dihibahkan kepada Pemda DIY.
Panitia pembangunan Grha Padmanaba saat memberikan keterangan pers perihal pembangunan cagar budaya yang akan dihibahkan ke Pemda DIY. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Bangunan SMA Negeri 2 Kota Yogyakarta termasuk cagar budaya. Ada beberapa hal akan dibangun oleh alumni Padmanaba untuk mempercantik heritage. Salah satunya adalah Grha Padmanaba yang berada di kompleks sekolah yang berada di kawasan Kota Baru Yogyakarta ini.

Rencananya Grha Padmanaba akan dibangun kembali dengan tujuh lantai. Peletakan batu pertama dilakukan bersamaan dengan rangkaian Padmanaba Virtual Festival 2020 yang digelar mulai Selasa, 15 September sampai Sabtu, 19 September 2020.

Triyanto selaku panitia pembangunan Grha Padmanaba mengungkapkan, ada beberapa latar belakang mengenai pembanguan Grha Padmanaba ini. Pertama, SMA Negeri 3 Yogyakarta memiliki prestasi yang istimewa. Namun selama ini belum dibarengi dengan sarana pendidikan yang lebih layak. Saat ini ruangan kelas masih terbatas mengingat anggaran pembangunan secara bertahap. Kedua, di tengah banyaknya siswanya yang kreatif, namun belum memiliki ruang khusus kreasi dan pameran.

Dia mengungkapkan, atas dasar itu sebagai alumni merasa terpanggil untuk membangun Grha Padmanaba. Anggaran pembangunan menggunakan dana alumni. Pasalnya jika hanya mengandalkan dana pemerintah tidak memaksimal dan tidak bisa bersamaan.

Nanti kalau sudah jadi akan kami hibahkan ke Pemda DIY. Anggaran sekitar Rp 15 miliar.

"Kami sepakat sudah mulai melangkah dengan membangun Graha Padmanaba pakai dana alumni. Nanti kalau sudah jadi akan kami hibahkan ke Pemda DIY. Anggaran sekitar Rp 15 miliar. Kami upayakan agar semaksimal pakai dana alumni," ungkapnya pada Senin, 14 September 2020.

Triyanto mengatakan, gedung SMA Negeri 3 Yogyakarta sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Untuk itu, dalam pembangunan Grha Padmanaba nantinya tidak menghilangkan bangunan yang termasuk cagar budaya. "Kami sudah melakukan identifikasi titik bangunan mana saja yang termasuk cagar budaya dan bukan," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, sifat dari Grha Padmana nantinya sekaligus untuk mempercantik bangun heritage. Artinya, bangunan yang tidak termasuk cagar budaya akan dirobohkan. Sedangkan bangunan yang dikategorikan cagar budaya tetap dipertahankan.

"Semua sudah kami pertimbangkan dan bangunan cagar budaya tetap dipertahankan. Justru Grha Padmanaba ini nantinya akan melengkapi bangunan cagar budaya yang sudah ada," ujarnya.

Ketua Panitia Padmanaba Virtual Festival 2020 Muhammad Aditya mengungkapkan, untuk peletakan batu pertama Grha Padmanaba digelar pada Sabtu, 19 September 2020. Acara digelar secara online sehingga bisa melibatkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai negara. 

“Pada perayaan ulang tahun Padmanaba ke-78 ini istimewa karena dimulai pembangunan gedung untuk menjawab tantangan kebutuhan masa depan dalam pendidikan berbasis internasional,” katanya.

Menurut dia, gedung SMA Negeri Yogyakarta memiliki sejarah penting zaman kolonial Belanda. Bangunan pernah digunakan sebagai Algemeene Middelbare School (AMS) yang usia bangunan sudah mencapai 100 tahun. Beberapa orang penting di Indonesia seperti perintis industri penerbangan Nurtanio Pringgoadisuryo juga pernah bersekolah di gedung tersebut.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, rangkaian kegiatan reuni alumni tahun ini menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Rangkaian yang digelar secara online selama 78 jam tersebut meliputi talkshow, ziarah, seminar ilmiah, pemberian beasiswa, game virtual, perlombaan siswa hingga kegiatan budaya dengan menampilkan wayang virtual dalang Ki Seno. []

Berita terkait
Dua Bangunan Cagar Budaya Kota Jogja Direvitalisasi
Dua bangunan sekolah di Kota Yogyakarta yang termasuk bangunan cagar budaya akan direvitalisasi. Proyek ini untuk mengembalikan bentuk asli.
Ahli Cagar Budaya di Jabar Harus Punya Sertifikat
Kadis Pariwisata dan Budaya Provinsi Jabar, Dedi Taufik, menekankan ahli cagar budaya harus memiliki kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat
Situs Sisingamangaraja di Humbahas Sebagai Cagar Budaya
Puluhan warisan cagar budaya tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Humbahas. Pada umumnya merupakan warisan Raja Sisingamangaraja I-XII.