Pernusa: Rizieq Shihab Bukan Ancaman bagi Pemerintah Jokowi

Pernusa menegaskan kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Tanah Air, bukan ancaman bagi pemerintahan Jokowi.
Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro. (Foto: Dokumen Norman)

Jakarta - Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menanggapi kabar kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Tanah Air. Kabar itu juga diiringi adanya rencana Rizieq hendak melakukan revolusi atas pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Norman menegaskan, kehadiran HRS tidak akan mampu menimbulkan ancaman bagi negara. Menurutnya, Indonesia terlalu kuat untuk diganggu pihak-pihak tersebut.

Untuk mengurangi dosa-dosa Rizieq yang sudah menumpuk, minta maaflah kepada orang-orang yang pernah Rizieq hina

Dia menyebut, siapa saja yang hendak membuat keonaran di Tanah Air akan berurusan dengan hukum yang berlaku.

"Indonesia itu negara hukum. Tidak satu pun warga negara Indonesia kebal hukum. Habib Rizieq bukan ancaman pemerintah Indonesia. Pemerintah Indonesia sangat kuat di bawah kendali Presiden Jokowi," kata Norman dihubungi Tagar, Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurut pandangannya, negara-negara besar juga sangat menghargai Indonesia atas kepemimpinan Jokowi.

Tak hanya itu, dia juga menyinggung cekal HRS yang diisukan sudah dicabut oleh Arab Saudi. Kata Norman, persoalan Pendiri FPI itu tak perlu dibesar-besarkan.

"Persoalan Habib Rizieq tidak perlu dibesar-besarkan karena pemerintah tidak berkepentingan dengan figur Rizieq. Pemerintah sudah ada mekanisme atas kepemimpinan Jokowi 5 tahun sesuai undang-undang," ujarnya.

Lantas, dia tidak menampik jika nantinya akan ada gerakan usai kepulangan HRS ke Tanah Air. Namun, dia menegaskan, tindakan anarkis dipastikan berurusan dengan UU yang berlaku.

"Gerakan itu pasti ada, apa lagi Rizieq Ketum FPI ditambah dengan PA 212. Sepanjang demo-demo biasa, Pemerintah Jokowi tidak akan terganggu. Tetapi kalau demo menjurus anarkis maka negara punya peranan untuk menjaga keutuhan NKRI," kata dia.

"Saya katakan Pemerintah ini kuat sesuai dengan sistem dan peraturan, mulai dari UU ITE, UU Makar, dan UU yang lainnya yang bisa menjerat setiap warga negara di hadapan hukum," ucap Norman menambahkan.

Selanjutnya, Norman meminta supaya HRS meminta maaf atas dosa-dosa yang ia perbuat selama di Indonesia.

"Untuk mengurangi dosa-dosa Rizieq yang sudah menumpuk, minta maaflah kepada orang-orang yang pernah Rizieq hina. Karena, orang yang dihina itu mempunyai pengikut masing-masing," kata Norman.[]

Berita terkait
Rizieq Shihab Segera Pulang, Kemenlu Ingatkan Persoalan Paspor
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI mengingatkan persoalan paspor masih berlaku atau tidak untuk WNI atau Habib Rizieq Shihab kembali ke RI.
Rizieq Shihab Pulang, Kemenlu: Harus Ikuti Prosedur Pandemi
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah meminta isu kepulangan Habib Rizieq Shihab diikuti dengan prosedur kesehatan di pandemi.
FPI Kejar Penyebar Hoaks Rizieq Shihab Wafat Tertabrak Unta
Sekretaris Umum Front Pembela Islam, Munarman memastikan bentuk tim khusus kejar pelaku penyebar hoaks Habib Rizieq Shihab wafat ditabrak unta.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.