Kulon Progo - Seorang kakek bernama Chusairi, 63 tahun, warga Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Janten, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar mandi, Kamis 27 Agustus 2020.
Istri korban, Suratinah mengatakan, sebelum kejadian Chusairi meninggakan rumah. Karena lama tidak kembali, upaya pencarian pun dilakukan salah satunya dengan bertanya ke kepala pedukuhan setempat.
"Setelah saya pulang dari rumah Pak Dukuh, saya kemudian masuk ke kamar mandi. Saya melibat suami saya gantung diri dan selanjutnya saya minta pertolongan warga," ucap Suratinah, di rumahnya, Kamis, 27 Agustus 2020.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Temon Komisaris Polisi Riyono, mengatakan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Chusairi.
Dia menambahkan, berdasarkan keterangan dari Masyarakat, diketahui bahwa Chusairi pernah jatuh saat memperbaiki genteng rumahnya dan mengalami patah pada rusuk. Sejak jatuh pada bulan Maret 2020, Chusairi sering mengeluh badannya lemas.
Sedangkan Staff Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga mengatakan, pihaknya mendapatkan ada kejadian gantung diri sekitar pukul 08.30 WIB.
"Mendapati laporan tersebut, sejumlah personil PMI Kulon Progo segera meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi," ucap Wisnu Rangga.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak diketemukan tanda tanda penganiayaan pada tubuh Chusairi, jasadnya diserahkan pada pihak keluarga untuk dimakamkan. []