Jakarta - Season baru serial Netflix, The Crown, akan mengeksplorasi perjuangan Putri Diana melawan bulimia. Pernikahannya yang tidak bahagia diduga memicu gangguan kesehatan pada pola makan tersebut.
Penonton The Crown yang telah masuk ke season ke-4 akhirnya diperkenalkan oleh Putri Diana, istri Pangeran Charles yang dianggap sebagai 'Putri Rakyat'. Dalam kisahnya, season ini akan menceritakan kisah pergolakan batin dalam kehidupan keluarga Kerajaan Inggris.
Mendiang Putri Diana akan diperlihatkan berjuang melawan bulimia, yang pada dasarnya merupakan gangguan makan mengancam jiwa. Termasuk fakta-fakta terkait kehidupan Diana di balik sorotan media massa.
Di kehidupan aslinya, masuknya Diana ke keluarga Kerajaan Inggris memang dianggap bak dongeng yang menjadi kenyataan.
Namun dalam perjalanannya, The Independent mencatat Putri Diana dianggap tak memiliki harga diri. Ia dinilai rendah. Rumah tangga pemilik nama panjang Diana Spencer itu juga digadang-gadang tidak bahagia, sehingga memicu masalah lain yaitu gangguan kesehatan.
Dalam perbincangan dengan media BBC One's Panorama pada 1995, Diana sempat mengaku menderita bulimia "selama beberapa tahun". Kepada jurnalis Martin Bashir, Diana menggambarkan bulimia yang dideritanya sebagai "penyakit rahasia", bersumber dari apa yang terjadi dalam pernikahannya.
"Anda melakukannya pada diri sendiri karena harga diri sedang surut, dan Anda merasa tidak layak atau tidak berharga. Anda mengisi perut Anda empat atau lima kali sehari --beberapa melakukannya lebih banyak-- dan itu memberi Anda perasaan nyaman," ujar Diana.
Proses syuting season ini melibatkan organisasi peduli penderita bulimia. Left Bank Pictures, perusahaan yang memproduksi serial The Crown, ingin serial ini tidak terlihat nyata. Gejala maupun perilaku penderita bulimia diriset sehingga tokoh yang memerankan Putri Diana akurat sesuai fakta.
"Para produser bekerja sama dengan [organisasi amal gangguan makan] 'Beat' untuk memastikan bahwa penggambaran mereka tentang bulimia Putri Diana di season ke-4 akurat dan ditangani dengan sensitif," demikian laporan The Independent.