Perjalanan Laeli Atik Supriyatin, Pelakor dan Pelaku Mutilasi

Hubungan pembunuh dan pemutilasi Laeli Atik Supriyatin menjadi sorotan, diketahui DAF memiliki istri dan dua orang anak.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (ketiga kiri) berikan keterangan mengenai penangkapan dua tersangka kasus pembunuhan disertai mutilasi dalam konferensi pers di Mako Polda Metro Jaya, Kamis. (foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/am).

Jakarta - Laeli Atik Supriyatin (LAS), 27 tahun, dan Djumadi Al Fajar (DAF), 26 tahun, tertangkap pihak berwenang karena kasus mutilasi pria bernama Rinaldi Harley Wismanu di Lantai 16 Tower Ebony, Apartemen Kalibata City pada Rabu, 16 September 2020. Kedua tersangka tersebut diketahui merupakan sepasang kekasih.

Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost.

Hubungan keduanya juga menjadi sorotan karena DAF ternyata memiliki istri dan dua orang anak. Sementara, LAS diketahui belum menikah, dan disebut sebagai perebut suami orang (pelakor) atas perselingkuhan keduanya pada tahun 2019.

Hubungan gelap keduanya juga sempat menjadi sorotan lantaran akun yang diduga istri sah DAF @bngndrnhfl dalam sebuah thread di Twitter. Thread tersebut juga sempat viral dengan hashtag #AkuMensJanganSentuhAkuYa.

Selama ini, LAS dan DAF juga diketahui tinggal bersama tanpa hubungan resmi dan seringkali berpindah-pindah. "Keduanya pasangan kumpul kebo dan tinggal mengontrak atau sewa kost, berpindah-pindah bersama. Pernah di Depok sampai ke Jakarta," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Handik Zusen, seperti dikutip Tagar, Minggu, 20 September 2020.

Kini LAS dan DAF tertangkap pihak berwenang akibat membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu karena motif ekonomi karena ingin menguasai harta dan benda milik korban. LAS sendiri saling mengenal dengan korban melalui aplikasi Tinder sejak kurang lebih selama satu tahun terakhir.

Kedua sejoli ini pun memiliki peran masing-masing dalam membunuh dan memutilasi Rinaldi Harley Wismanu. LAS bertugas mengajak korban melakukan persetubuhan dan menyewa Apartemen Pasar Baru Mansion, Jakarta Pusat. Sedangkan, DAF bertugas membunuh dan memutilasi korban dengan pengetahuan yang dipelajarinya dari video di media sosial (medsos).

Jenazah korban disimpan dalam kamar mandi apartemen selama tiga hari pada tanggal 9 hingga 11 September 2020. Selanjutnya, DAF memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian selama dua hari.

Setelah itu, kedua tersangka memindahkan potongan tubuh korban dari Apartemen Pasar Baru Mansion ke Apartemen Kalibata City selama dua kali pengiriman. Potongan tubuh korban yang dimutilasi tersebut disimpan di dalam dua koper dan satu tas ransel.

Tak sampai di situ, kedua tersangka juga berencana mengubur potongan jenazah korban pada 17 September 2020 di sebuah rumah yang mereka sewa selama satu bulan di Depok, Jawa Barat. 

Namun, keduanya keburu tertangkap polisi pada 16 September 2020, setelah keluarga korban membuat laporan orang hilang ke Polda Metro Jaya karena Rinaldi tidak bisa dihubungi oleh pihak keluarga sejak 9 September 2020.[]

Berita terkait
Mutilasi Kalibata City, Kenapa Rinaldi Kepincut Laeli
Kok bisa Rinaldi kepincut Laeli, hingga akhirnya tewas dimutilasi di Kalibata City. Padahal ekonominya mapan, istrinya orang Jepang, cantik pula.
Kata-kata Cinta Laeli Atik Supriyatin Pemutilasi Rinaldi Harley
Tersangka mutilasi di Kalibata City, Laeli Atik Supriyatin ternyata suka menulis melalui blog pribadinya.
Laeli, Tersangka Mutilasi Rinaldi Sosok Penurut di Keluarga
Tersangka mutilasi di Apartemen Kalibata City sudah 1,5 tahun putus kontak dengan keluarganya di Kabupaten Tegal.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.