Peringati Hari Sepeda Dunia! 9 Manfaat Sehat Bersepeda

PBB menetapkan Hari Sepeda Dunia pada 3 Juni berdasarkan pertimbangan pentingnya bersepeda dan manfaat bersepeda bagi kesehatan seseorang.
Ilustrasi - Manfaat bersepeda. (Foto: Tagar/Walpaperflare)

Jakarta – Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sejak April 2018, telah menetapkan Hari Sepeda Dunia yang diperingati setiap tanggal 3 Juni, salah satunya berdasarkan pertimbangan pentingnya bersepeda bagi kesehatan dan kebugaran seseorang.

Di masa pandemi covid-19, sepeda menjadi salah satu alternatif dan juga gaya hidup untuk tetap aktif di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Tidak hanya sebagai gaya hidup, dan ikut-ikutan bersepeda atau hanya untuk mengisi akun media sosial pribadi, tetapi bersepeda memiliki 9 manfaat untuk kesehatan.


1. Menjaga berat badan

Sebuah studi sistematis pada 2019 menunjukkan, bersepeda membantu mengurangi lemak tubuh dan massa tubuh. Bersepeda dapat membantu seseorang mengatur berat badannya karena meningkatkan laju metabolisme, membangun otot, dan membakar lemak tubuh.


2. Kesehatan kardiovaskular

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa bersepeda bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian pada 2017 lalu menunjukkan bahwa orang yang bersepeda ke tempat kerja meningkat fungsi kardiovaskularnya.

Mereka yang bersepeda juga berisiko 46 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan 52 persen lebih rendah meninggal akibat kondisi tersebut.


3. Menjaga Kesehatan paru-paru

Bersepeda juga dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiorespirasi. Sebuah studi pada 2011 mencatat, bersepeda selama sekitar 170-250 menit per minggu dapat sangat meningkatkan kesehatan paru-paru.

Bersepeda baik untuk menjaga paru-paru tetap sehat bagi orang dengan dan tanpa kondisi masalah paru-paru. Penelitian lain juga mencatat, aktivitas fisik dapat membantu sistem kekebalan melindungi seseorang dari covid-19.

Bersepeda secara teratur juga dapat membantu meningkatkan fungsi paru-paru pada mereka yang memiliki kondisi paru-paru. Orang dengan penyakit paru obstruktif kronik dapat memasukkan bersepeda sebagai bagian dari program rehabilitasi paru mereka.


4. Tekanan darah

Bersepeda juga dapat membantu mengurangi tekanan darah selama periode waktu tertentu. Penelitian menunjukkan setelah 3 bulan bersepeda, tekanan darah bisa turun 4,3 persen, dan setelah 6 bulan tekanan bisa turun 11,8 persen.

Tekanan darah tinggi termasuk salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular pada beberapa orang.


5. Kesehatan mental

Bersepeda juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental. Sebuah studi pada 2019 menyoroti hubungan antara keduanya, serta peningkatan dalam beberapa fungsi kognitif. Selain meningkatkan fungsi kognitif, olahraga teratur dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.


6. Keseimbangan dan koordinasi

Bersepeda dapat merangsang daerah motorik di sistem saraf pusat dan mengaktifkan korteks serebral, yang dapat membantu meningkatkan pembelajaran dan keseimbangan motorik.

Inilah alasan para ahli merekomendasikan bersepeda sebagai bagian dari program rehabilitasi yang efektif untuk orang-orang yang mengalami masalah keseimbangan dan masalah berjalan.


7. Mudah dilakukan

Bersepeda termasuk jenis aktivitas fisik yang relatif mudah dilakukan, karena memerlukan keterampilan utama, dan menggabungkan mobilitas dengan aktivitas fisik, sehingga dapat diakses oleh segmen besar populasi.


8. Meningkatkan kebugaran

Latihan aerobik secara teratur, seperti bersepeda, berjalan, berlari, atau berenang sangat berguna untuk menjaga kebugaran.

Penelitian pada 2017 menunjukkan, orang yang sering bersepeda biasanya lebih bugar daripada orang yang melakukan aktivitas fisik lainnya.


9. Dampak rendah

Bersepeda termasuk salah satu bentuk latihan berdampak rendah, menjadikannya pilihan yang aman untuk orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan persendian yang lemah atau rusak.

Ahli bedah ortopedi dapat merekomendasikan bersepeda di permukaan datar atau di dalam ruangan setelah operasi seperti artroplasti pinggul dan lutut total.

Nah, itulah manfaat bersepeda bagi kesehatan yang jarang diketahui banyak orang. []

Berita terkait
Pandemi Virus Corona Memicu Revolusi Bersepeda di Uni Eropa
Pandemi virus corona membangkitkan kegemeran bersepeda di beberapa negara Eropa bahkan disebut sebagai memicu revolusi bersepeda
Durasi Waktu yang Aman untuk Bersepeda Selama Pandemi
Dokter Muliadi Limanjaya dari RS Pondok Indah, Bintaro Jaya menyarankan durasi waktu bersepeda saat pandemi minimal selama 2,5 jam dalam sepekan.
Bersepeda Tren Pandemi, Ini Aturan Menhub Budi Karya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bersepeda menjadi tren di masyarakat pada masa pandemi Covid-19.