Jarta - Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi kini berdampak pada berbagai aspek, salah satunya adalah aspek ekonomi dan investasi. Dengan adanya kemajuan teknologi, kamu dapat dengan mudah melakukan investasi di mana pun dan kapan pun.
Pilihan instrumen investasi memang banyak dan beragam, seperti saham, reksa dana, obligasi, kripto, dan lainnya. Salah satu yang menjadi daya tarik tersendiri adalah investasi Obligasi Negara Ritel (ORI).
Sekadar informasi, bahwa Obligasi Negara Ritel (ORI) dapat dijual di pasar sekunder. Misalnya, kamu hanya bisa menjual ORI ketika sudah melewati minimum holding period yang ditetapkan di tiap serinya. Selain itu, harga jual ORI sangat fluktuatif, tergantung kondisi pasar. Terkadang bisa mencapai 105%, kadang bisa juga kurang dari 100%
Berikut ini adalah 5 hal penting yang harus kamu perhatikan sebelum menjual ORI di pasar sekunder.
1. Jual di Waktu yang Tepat
Jangan menjual ORI saat kondisi pasar sedang turun, sebaliknya, juallah saat harga pasar sedang naik. Semakin tinggi permintaan pasar yang ingin membeli ORI, harga jualnya akan lebih baik. Oleh sebab itu, kamu bisa menanyakan perkembangan harga ORI di tempat kamu membelinya.
2. Jual di Tempat Kamu Beli
Jika kamu berminat untuk menjual ORI di pasar sekunder, pastikan untuk menjualnya di tempat kamu membelinya atau Mitra Distribusi (Midis) yang sama. Hal ini karena beberapa midis sudah memberikan layanan online, sehingga bisa mempermudahmu dalam menjualnya.
3. Pantau Harga
Kamu juga harus memantau harga suatu ORI. Jika terjadi inflasi tinggi, nilai riil uang berkurang dan daya beli masyarakat menurun. Hal ini karena inflasi dan permintaan pasa sangat berpengaruh terhadap ORI, serta sukuk bunga deposito.
4. Jangan Jual Saat Kondisi Mendesak
Jangan sekali-sekali menjual ORI saat kondisi finansialmu sedang mendesak. Kamu tidak boleh menaruh harapan uang pada penjualan ORI, karena harga jual ORI bisa saja naik dan turun kapan pun. Jika harganya sedang di bawah 100%, justru akan membuat kamu merugi.
5. Jangan Jual Mendekati Jatuh Tempo
Biasanya permintaan pasar akan lebih sedikit ketika mendekati waktu jatuh tempo. Akan lebih bijak jika kamu menunggu jatuh temponya habis saja sehingga harga jualnya akan kembali ke 100%.
Itulah tadi 5 hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum menjual ORI di pasar sekunder. Sebelum menjualnya, pastikan untuk mengetahui kondisi pasar terlebih dahulu. Serta jangan menjualnya di saat harga sedang turun, melainkan menjualnya saat harga sedang naik.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- 3 Pola Pikir Tentang yang salah Investasi
- Ini 4 Tips Investasi dengan Efek Compounding
- Ciri Investasi Bodong Berkedok Arisan Online
- Menteri BUMN: Investasi Baterai Kendaraan Listrik Harus di Indonesia