Perdagangan Indonesia & Korsel Akan Semakin Ditingkatkan

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan kesepakatan peningkatan status kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Korsel.
Rapat Sosialisasi Hasil-Hasil Perundingan IK-CEPA di Surabaya (Foto: Tagar/Fasya)

Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyampaikan kesepakatan peningkatan status kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Korea (Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement/IK-CEPA) merupakan perjanjian penting dan sangat bermanfaat bagi Indonesia dan Korea.

Dalam acara Sosialisasi Hasil-hasil Perundingan Perdagangan Internasional IK-CEPA di Surabaya, Selasa, 7 desember 20221. Jerry menuturkan IK-CEPA adalah suatu bentuk komitmen persetujuan kedua negara yang sepakat untuk meningkatkan status kemitraan menjadi “special strategic partnership”.


Dengan cakupan komprehensif dan pembukaan peluang pasar yang lebih baik IK-CEPA akan hadir sebagai peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara.


"Dengan IK-CEPA, kedua negara sepakat untuk mendorong hubungannya ke tataran yang lebih tinggi dalam aspek industri, infrastruktur, ketenagakerjaan dan tentunya ekonomi dan perdagangan," ucap Wamendag dalam keteranganya Rabu, 8 Desember 2021. 

"Dengan cakupan komprehensif dan pembukaan peluang pasar yang lebih baik, IK-CEPA akan hadir sebagai peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara," ucapnya.

Melalui penjelasan pada rapat kemarin, Indonesia dan Korea Selatan akan memberikan penambahan komitmen untuk membuka pasar barang yang lebih baik dari yang ditawarkan dalam ASEAN -Korea Free Trade Area (AKFTA).

Adapun komitmen Korea Selatan merupakan sebuah akses yang lebih luas untuk pasarnya. Secara investasi, kedua negara akan meningkatkan peluang investasinya yang akan memberikan efek positif terhadap penyerapan ketenaga kerjaan.

"Melalui kerja sama ekonomi di IK-CEPA, Indonesia dapat meminta pendampingan teknis (technical assistance), sharing best practices maupun pelatihan untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Wamendag.

Dikabarkan Indonesia akan memberikan fasilitas berupa 104 pos tarif bahan baku yang diperlukan Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia.

Melanjutkan, komitmen kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan dijalankan dalam beberapa bidang antara lain, pertanian, perikanan, kehutanan, aturan dan prosedur perdagangan, infrastruktur; teknologi dan inovasi, budaya dan bidang kreatif, serta UKM.

Acara ini diikuti sekitar 150 peserta dan menghadirkan narasumber anggota Komisi VI DPR RI M. Nasim Khan, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Sekretaris Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Ari Satria, Direktur Perundingan Bilateral Ni Made Ayu Marthini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan.

(Fasya Aldiza Mutasyifa)



Berita terkait
Menlu Retno Dorong G20 Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global
Menlu Retno Marsudi membuka pidatonya dalam Pertemuan Sherpa G20 dengan mengatakan bahwa G20 harus menjadi katalis bagi pemulihan ekonomi.
Pegang Presidensi G20, Ekonomi Indonesia Konsisten 5 Persen
BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan bahwa perekonomian Indonesia memiliki catatan lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan global.
Seiring Pemulihan Ekonomi, Reksa Dana Jadi Pilihan Investasi
Untuk berinvestasi di Reksa Dana saham dapat menjadi sebuah pilihan yang menarik di saat seiring dengan pulihnya ekonomi domestik.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.