Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (BKF Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan bahwa perekonomian Indonesia memiliki catatan lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi global.
Pengungkapannya ini dapat dibuktikan dengan melihat ekonomi Indonesia selama 20 tahun terakhir, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah berada di bawah ekonomi global. Perekonomian Indonesia diyakini sebagai salah satu yang terbesar karena Indonesia berada di urutan 16 secara Gross Domestic Product (GDP).
Indonesia paling tidak dalam 15 hingga 20 tahun tumbuh konsisten sekitar 5 persen sampai 6 persen inilah modal pertama kita yang dilihat banyak negara.
“Oleh karena itu, posisi Indonesia semakin diperhitungkan. Hanya ada dua negara lain yang pertumbuhan ekonominya selalu di atas pertumbuhan ekonomi dunia yaitu China dan India," kata Febrio dalam webinar bertajuk Presidensi G20, Manfaat Bagi Indonesia dan Dunia pada Senin, 6 Desember 2021.
- Baca Juga: Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh Positif di Kuartal 3-2021
- Baca Juga: Gubernur BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global 2021 Capai 5,7 Persen
Menurut Febrio, negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Prancis, Brasil, hingga Jepang memiliki masalah ekonomi yang terus terjadi silih berganti. Bahkan dalam beberapa waktu, pertumbuhan ekonomi negara-negara tersebut berada di bawah ekonomi global.
Namun, kembali lagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan selalu dipengaruhi oleh pandemi yang tak kunjung usai. Karena menurut datanya sendiri, ekonomi Indonesia selalu stagnan di level 5 persen sebelum terjadinya pandemi.
"Indonesia paling tidak dalam 15 hingga 20 tahun tumbuh konsisten sekitar 5 persen sampai 6 persen. Inilah modal pertama kita yang dilihat banyak negara,” ucapnya.
- Baca Juga: Menkeu Sambut Baik Upaya Google dalam Membangun UMKM
- Baca Juga: Sri Mulyani Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 4,5 Persen
Oleh karena itu, posisi ini dianggap cukup menguntungkan bagi Indonesia untuk semakin percaya diri dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu memimpin dunia, salah satunya dengan memimpin Presidensi G20 pada 2022 mendatang.
Melalui forum kerja sama multilateral ini, kepemimpinan Indonesia tentunya akan ikut diuji. Hal ini juga sejalan dengan pelaksanaan Presidensi G20 yang dilakukan di tengah masa pandemi dengan varian terbaru dari Covid-19.
(Rana Maheswari Ummairah)