Perbedaan Token dan Koin Kripto yang Harus Kamu Tau

Jika Anda adalah salah satu orang yang baru bergabung dalam dunia kripto, pastinya banyak istilah yang membingungkan para pemula.
Perbedaan token dan koin kripto (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta – Naiknya pamor mata uang digital cryptocurrency dalam waktu dekat ini, membuat banyak orang yang awalnya tidak tertarik menjadi ikut terjun mendalami dunia kripto. Tujuan mereka menggunakan aset kripto sangat beragam, mulai dari transaksi maupun mendapat profit dari trading.

Jika Anda adalah salah satu orang yang baru bergabung dalam dunia kripto, pastinya banyak istilah yang membingungkan para pemula. Istilah-istilah asing tersebut masih asing terdengar di berbagai instrumen atau investasi lainnya. Salah satu istilah dalam cryptocurrency yang membingungkan pemula adalah koin dan token.

Banyak pemula yang menganggap kedua hal tersebut adalah satu kesatuan, padahal keduanya adalah sesuatu hal yang berbeda. Koin cryptocurrency adalah koin digital yang memiliki nilai, mirip seperti fungsi uang pada umumnya. Koin kripto dapat digunakan untuk transaksi di beberapa merchant tertentu yang menerima koin kripto.

Selain itu penggunaan umum lainnya untuk mewakili unit akun, penyimpanan nilai dan media transfer. Beberapa jenis mata uang kripto memiliki bentuk blockchain asli seperti Bitcoin (BTC), Bitcoin Cash (BCH), Litecoin (LTC) dan Monero (XMR).

Sedangkan token kripto adalah representasi digital dari suatu aset. Banyak proyek kripto yang mengeluarkan tokennya sendiri untuk representasi dari aset atau utilitas yang dimilikinya. Pada umumnya token diberikan kepada investor selama penjualan publik atau ICO (penawaran koin awal).

Meski berharga, token dalam blockchain tidak dianggap sebagai uang dengan cara yang sama seperti koin kripto. Token hanya bisa digunakan sebagai metode pembayaran karena nilai yang didapatkan dari proyek yang merilisnya.

Di beberapa blockchain, token dipakai untuk menahan suara oleh komunitas pada bisnis utama atau perubahan teknis pada platform. Dengan begitu, memberikan token memiliki banyak fungsi daripada koin kripto umumnya. Ada beberapa jenis token yang banyak ditemui antara lain.


Token keamanan

Token jenis ini secara digital mewakili aset yang diperdagangkan. Selain itu, token keamanan berfungsi sebagai referensi ke aset atau data asli. Token ini dapat disebut juga sebagai sekuritas digital.

Token keamanan ini digunakan secara digital mewakili aset dari kelas yang berbeda seperti ekuitas, pendapatan tetap, real estat, produk terstruktur, saham dana investasi dan komoditas yang diperdagangkan di blockchain. Token keamanan dibuat dengan dua cara yaitu: tokenisasi aset dan asl aset.

Tokenisasi aset merupakan aset keuangan tradisional yang tidak ada di blockchain secara digital yang diwakili tokenizing keamanan. Misalnya agen real estate yang menciptakan token digital untuk mewakili saham atau properti.

Asal aset merupakan aset keuangan yang ada di blockchain, token bisa diciptakan melalui asal aset. Aset ini disebut sekuritas digital asli. Dengan demikian bisa diciptakan dengan mining atau mempertaruhkan tergantung blockchain.


Token utilitas

Jenis token ini dapat disebut koin pengguna. Kalau token gagal mencapai syarat keamanan berdasarkan uji howey. Dengan begitu token bisa diklasifikasikan sebagai token utilitas. Token ini menyediakan produk maupun layanan ke pengguna. Umumnya token utilitas berperan sebagai titik akses ke jaringan.

Tanpa token ini, Anda tidak bisa mengakses layanan yang ada di platform tersebut. Token utilitas sering dikeluarkan selama penawaran koin awal (crowdsale). Dengan token ini, memberikan pemegang hak untuk mengakses jaringan dan mengambil keuntungan dari jaringan melalui pemungutan suara. Contoh token utilitas adalah Filecoin, Siacoin dan Civic.


Token tata kelola

Token ini dirancang menata kelola individu atas protokol yang diikuti. Sistem tata kelola terdesentralisasi akan memungkinkan fungsionalitas seperti pemungutan suara tingkat protokol, pemungutan suara proxy, partisipasi dalam pengambilan keputusan tata kelola, perekrutan keanggotaan komite, dan lainnya.


Token NFT

Token ini dipakai untuk mewakili item unik. NFT adalah singkatan dari non-fungible token. Istilah NFT ini merupakan sesuatu yang menggambarkan hal-hal seperti furnitur, musik, file, hingga komputer Anda. Hal-hal tersebut tidak bisa ditukar dengan barang lain karena memiliki sifat yang unik.

Token NFT memberikan kemampuan untuk mengklaim kepemilikan atas setiap bagian data digital yang unik. Bisa dilacak dengan menggunakan blockchain Ethereum sebagai buku besar publik. Token NFT bisa dicetak berdasarkan objek digital sebagai representasi aset digital atau non digital.

Hal-hal yang mewakili NFT adalah seni digital, koleksi, GIF, musik, video, gambar, tanda tangan, tiket, faktur tokenisasi, dokumen legal dan masih banyak lagi.

Nah itu dia penjelasan mengenai perbedaan antara token dan koin kripto. Melalui pembahasan di atas diharapkan dapat menambah wawasan Anda terhadap dunia cryptocurrency. Jangan salah lagi ya mengartikan kedua hal diatas, sebab keduanya adalah hal yang berbeda.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Update Harga Kripto Hari Ini dalam Rupiah
Ada beberapa aset kripto yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan.
Mengenal Aset Kripto Cardano yang Disebut Paling Modern
Pada pembahasan ini akan mengulas mengenai aset kripto lainnya yang bernama Cardano (ADA).
Begini Cara Kerja Blockchain dalam Kripto
Ada beberapa Blockchain yang berisikan beragam informasi dalam blok, sementara yang lain menyertakan informasi yang berbeda.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.