Mau Bikin Aset Kripto Sendiri? Begini Caranya

Semakin meningkatnya ketenaran investasi aset kripto ini dibarengi dengan semakin banyaknya aset kripto baru di market cap.
Membuat aset kripto sendiri (Foto: Tagar/Freepik/macrovector)

Jakarta – Semakin meningkatnya ketenaran investasi aset kripto ini dibarengi dengan semakin banyaknya aset kripto baru di market cap. Jumlah aset baru saat ini kurang lebih lima ribu aset kripto yang terdaftar di Coinmarketcap.

Timbul pertanyaan, bagaimana cara membuat aset kripto sendiri dan apa langkah yang harus dilakukan. Sebelum memutuskan membuat aset kripto sendiri, pastikan Anda telah mengetahui betul apa itu cryptocurrency.

Sedikit ringkasan, cryptocurrency adalah aset digital yang memakai teknologi blockchain yang terdesentralisasi. Sehingga setiap kali ada transaksi atau penjualan dapat tercatat dan pastinya tingkat keamanannya sangat terjamin.

Setelah mengetahui apa saja seluk beluk dunia cryptocurrency, Anda harus mempertimbangkan hal berikut ini sebelum membuat aset kripto.


Memiliki tujuan

Ini hal utama yang harus diperhatikan. Apa tujuan Anda membuat aset kripto sendiri, apakah untuk keperluan bisnis pada pembuatan smart contract, autentikasi dan verifikasi data. Dengan memiliki tujuan yang jelas pastinya memudahkan Anda sejak awal pembuatan aset kripto.


Tentukan mekanisme konsensus

Mekanisme konsensus merupakan protokol yang menentukan apakah jaringan akan mempertimbangan transaksi tertentu atau tidak. Semua node harus mengkonfirmasi transaksi agar bisa dilewati. 

Jika berhasil melewatinya disebut sebagai mencapai konsensus, setelah itu Anda perlu mekanisme untuk menentukan cara node melakukannya. Bisa dengan mekanisme proof-of-work, sebab mekanisme ini cukup populer. Tentukan mekanisme yang sesuai dengan kebutuhan aset kripto Anda.


Pilih blockchain

Setiap aset kripto biasanya ada koin atau token yang membutuhkan tempat penyimpanan. Oleh karena itu penting memilih blockchain yang memiliki tingkat keterampilan teknis, kenyamanan, dan tujuan project Anda.


Desain node yang akan digunakan

Seperti yang diketahui, node merupakan bagian utama dari Distributed Ledger Technology (DLT), termasuk blockchain. Sebagai pencipta aset kripto, Anda harus menentukan bagaimana node akan berfungsi. Misalnya apakah mereka mau blockchain memberikan izin atau tidak mengizinkan, seperti apa detail hardware-nya, dan bagaimana cara kerja hosting. Pastikan Anda telah mempersiapkan semua itu.


Tentukan struktur internal blockchain

Sebelum resmi meluncurkan koin, pengembanga harus yakin bahwa semua fungsi blockchain dan desain node berjalan dengan baik. Karena setelah mainnet diluncurkan, Anda tidak bisa mengubahkan lagi. Inilah yang mendasari alasan mengapa perlu menguji testnet sebelumnya.

Struktur internal terdiri dari format cryptocurrency address dan hal-hal yang mengintegrasikan protokol inter-Blockchain Communication (iBC) untuk memungkinkan blockchain berkomunikasi dengan blockchain lainnya.


Pertimbangkan API

Perlu diketahui tidak semua platform menyediakan Application Programming Interfaces (API). Pastikan aset kripto baru Anda memiliki API yang mana akan membantu membuatnya menonjol dan meningkatkan adopsi.


Design interface

Sangat disayangkan jika aset kripto yang Anda ciptakan terlalu sulit digunakan para pengguna. Server web dan server file transfer protocol (FTP) yang Anda pakai harus yang paling terbaru atau yang sesuai dengan aset kripto Anda. Perhatikan juga front-end developer dan back-end developer dengan mempertimbangkan pembaruan developer di masa depan.


Legalkan aset kripto

Tahun 2017 dan 2018 jika Anda gagal dalam langkah terakhir ini, maka akan menyebabkan masalah untuk banyak orang yang memprakarsai atau mempromosikan ICO. Pada tahun itu regulasi hukum dari cryptocurrency masih abu-abu. Masih banyak yang tidak menyadari membuat atau mempromosikan koin baru bisa mengakibatkan denda atau pidana tergantung keadaan.

Bagaimana cara melegalkan aset kripto yang baru? Sebelum meluncurkan, pastikan perhatikan kembali Undang-undang dan peraturan penawaran sekuritas. Sebab, kompleksitas masalah dan pembaharuan rutinnya. Selain itu Anda juga dapat mempertimbangkan menyewa pengacara terkait hal ini agar bisa membantu menyelesaikan tahap terakhir ini.

Demikian ulasan mengenai bagaimana cara membuat aset kripto sendiri, meskipun terdengar mengasyikan. Pastikan Anda memikirkannya lagi sebelum memutuskan menciptakan aset kripto versi Anda sendiri. Tentunya tidak mudah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda sudah bertekad bulat, lanjutkan dan tetap semangat membuat aset kripto sendiri.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
5 Fakta Tentang Mata Uang Kripto Shiba Inu Coin
Shiba Inu Coin didirikan oleh seorang bernama Ryoshi. Baru berusia setahun, Shiba Inu Coin lahir pada Agustus 2020 lalu.
Ini Alasan MUI Haramkan Mata Uang Kripto
Forum Ijtima MUI ke- VII telah memutuskan sejumlah kesepakatan salah satunya penggunaan kripto sebagai mata uang haram hukumnya. Ini alasannya.
Fatwa MUI Sebut Perdagangan Mata Uang Kripto Haram
MUI menyatakan bahwa Bitcoin dan mata uang kripto lainnya dilarang berdasarkan hukum Islam dan tidak boleh diperdagangkan di Tanah Air
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.