Perbatasan RI-Timor Leste Rawan, 350 Prajurit TNI Diberangkatkan

Perbatasan RI-Timor Leste rawan, 350 prajurit TNI diberangkatkan. “Perbatasan ini salah satu titik rawan yang harus dikontrol,” kata Mayjen TNI Ganip Warsito.
PEMBERANGKATAN SATGAS PENGAMANAN PERBATASAN: Sejumlah prajurit TNI menggendong Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito (kiri), Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah), dan Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail (kanan) usai pelaksanaan upacara pemberangkatan satgas pengamanan perbatasan di Pelabuhan Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (10/1). Sebanyak 350 prajurit TNI dari Yonif 715/Motuliato Brigif 22/Otamanasa akan melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan darat Republik Indonesia-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT) selama sembilan bulan. (Foto: Ant/Adiwinata Solihin).

Gorontalo, (Tagar 10/1/2018) – Dalam rangka mengamankan perbatasan Republik Indonesia (RI)-Timor Leste di Nusa Tenggara Timur (NTT), sebanyak 350 prajurit TNI dari Yonif 715/Motuliato diberangkatkan dari Pelabuhan Gorontalo, Rabu (10/1).

Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito memberikan selamat atas kepercayaan negara yang diberikan kepada Yonif 715/Motuliato untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan.

"Kepercayaan ini harus dipertanggungjawabkan dan dilaksanakan dengan baik, penuh semangat dan kesungguhan serta dilandasi sikap disiplin yang tinggi," ujarnya.

Ia mengungkapkan, perbatasan darat Indonesia-Timor Leste merupakan salah satu titik rawan yang harus dikontrol dengan sebaik-baiknya guna menjaga martabat dan harga diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar dan cinta damai.

"Hari ini saya melepas pasukan untuk melaksanakan kehormatan negara, melaksanakan tugas operasi pengaman perbatasan, dan ini merupakan tugas rutin dari TNI untuk mengamankan wilayah perbatasan negara kita dengan negara lain," ujarnya.

Ia mengatakan, sesuai dengan rencana operasi, para prajurit TNI tersebut akan bertugas selama sembilan bulan di perbatasan.

"Selain bertugas menjaga perbatasan, prajurit TNI juga akan membina masyarakat untuk penguatan dan masyarakat di perbatasan masih memerlukan bantuan untuk peningkatan kesejahteraan dan tentunya membantu pemerintah daerah setempat," ungkap dia.

Untuk perbatasan dua negara menurut Mayjen Ganip, tentunya berbagai potensi gangguan bisa terjadi, baik lintas batas, orang dan barang.

"Contohnya lintas batas peredaran narkoba, orang dan barang-barang lain dan kita bersinergi dengan kantor Imigrasi, Bea Cukai dan Balai Karantina," kata dia.

Pangdam juga menegaskan, prajurit TNI akan memastikan bahwa batas wilayah negara tidak diganggu dan tidak digeser. (ant/yps)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.