Perantau asal Humbahas di Wamena Pulang Cuma Bawa Baju

Memilih kembali ke kampung halamannya dalam keadaan terpaksa. Mereka pulang seadanya, bahkan hanya dengan pakaian sehari-hari saja.
Wakil Bupati Humbahas, Saut Parlindungan Simamora. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Sebanyak sembilan warga Sumatera Utara yang tinggal di Wamena, Papua, berasal dari Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), dijemput Wakil Bupati Saut Parlindungan Simamora.

Saut datang menjemput bersama tim dari Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Dipenegoro, No 30, Medan, Rabu 9 Oktober 2019 malam.

Saut mengatakan, warga dari Kabupaten Humbahas yang merantau ke Wamena bekerja untuk mencari nafkah, menetap dan berkeluarga di sana. Ada yang bekerja sebagai tenaga kerja, berjualan dan pegawai negeri.

Namun karena kondisi di Wamena belakangan ini tidak kondusif, tak sedikit di antaranya yang memilih kembali ke kampung halamannya dalam keadaan terpaksa. Mereka pulang seadanya, bahkan hanya dengan pakaian sehari-hari saja.

Karena itu, menurut politikus Partai Gerindra tersebut, pemerintah turut prihatin dan akan membantu keperluan mereka selama proses pemulangan, termasuk penjemputan dari Medan ke daerah asalnya.

Pemondokan dan pengantaran hingga pulang ke kampung halaman kita harapkan didampingi oleh pihak kabupaten masing-masing

Untuk kebutuhan pendukung keberlanjutan hidup warga yang mengungsi dari Wamena tersebut, akan difasilitasi. Sedangkan, untuk bantuan pendidikan akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Sumatera Utara.

"Tadi kan gubernur sudah bilang akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan (Sumut)," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Edy Rahmayadi meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara mendengarkan apa yang dibutuhkan para pengungsi asal Sumatera Utara yang dipulangkan dari Wamena.

"Tidak hanya SMP dan SMA, tapi juga pendidikan dasar, itu penting," ujar Edy saat menyambut 36 warganya, di antaranya juga ada yang berasal dari Kabupaten Toba Samosir, Kota Sibolga, dan Kabupaten Simalungun.

Edy berharap seluruh kabupaten kota asal warga agar serius mendampingi korban terkena dampak kerusuhan di Wamena. Warga tersebut harus mendapat kemudahan untuk berbagai kebutuhan hidup. Termasuk dalam kebutuhan adminstrasi serta kebutuhan pendidikan.

"Termasuk kebutuhan kesehatan kita harapkan ditangani dengan baik. Pemondokan dan pengantaran hingga pulang ke kampung halaman kita harapkan didampingi oleh pihak kabupaten masing-masing," terang Edy. []

Berita terkait
Terekam CCTV, Provokator Kerusuhan Wamena Ditangkap
Provokator tersebut ditangkap saat berada di sebuah kampus kawasan Jalan Hom-Hom, Wamena, Senin 7 Oktober 2019.
Anak Pengungsi Wamena di Sumbar Bisa Langsung Sekolah
Pemerintah Sumatera Barat memastikan keberlanjutan pendidikan anak-anak perantau Minang korban kerusuhan Wamena.
Menteri Pertahanan Periksa Kondisi Pengungsi Wamena
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyempatkan diri melihat kondisi pengungsi kerusuhan Wamena di Makassar.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.