Pepadi akan Lapor ke Bareskrim Polri Soal video "Wayang Sebaiknya Dimusnahkan"

Ujaran pengharaman produk seni budaya wayang oleh Khalid Basalamah dinilai merupakan wacana yang sangat merugikan dan berbahaya.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya akan melaporkan ustadz Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri setelah video ceramah yang menyatakan bahwa wayang itu haram dan lebih baik dimusnahkan menjadi viral di media sosial.

"Kalau hanya dinyatakan dilarang (dalam Islam), itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran 'lebih baik dimusnahkan', ini sangat menyakitkan kami," kata Koordinator Pepadi Wilayah Banyumas Raya,  Bambang Barata Aji di Banyumas, Jawa Tengah, Minggu, 13 Februari 2022, dikutip dari Antara.

Bambang mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua Pepadi Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Pepadi Kabupaten Banyumas serta para pelaku seni pewayangan di Kabupaten Banyumas untuk mengambil sikap atas pernyataan ustadz Khalid Basalamah tersebut.

Menurut Bambang, ujaran pengharaman produk seni budaya wayang oleh Khalid Basalamah merupakan wacana yang sangat merugikan dan berbahaya.

"Lebih jauh lagi, dapat dimaknai sebagai upaya memperkeruh kehidupan bermasyarakat, bahkan mengarah pada upaya disintegrasi bangsa," ujar Bambang yang didampingi Ketua Pepadi Kabupaten Banyumas, Sriyono dan sejumlah dalang lokal Banyumas.

Bambang mengatakan, ujaran atau pernyataan Khalid Basalamah dapat mengarah pada upaya disintegrasi bangsa karena wayang merupakan produk seni budaya yang ditemukan pada berbagai kelompok etnik di nusantara dengan berbagai ekspresi, mulai dari wayang purwa, wayang orang, wayang golek, wayang wali, wayang wahyu, wayang beber, dan sebagainya.

Selain itu, wayang merupakan produk seni budaya yang mengalir dari zaman ke zaman dengan berbagai adaptasi dan pengkayaan, sehingga tidak hanya ekspresi seninya juga kandungan filsafat atau moral dan etik masyarakat yang terus maju ke depan.

Bahkan,  Wali Sanga dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara khususnya Jawa juga menggunakan wayang sebagai media dakwah.

"Apa yang diharamkan oleh saudara Khalid basalamah ini menepis produk pengislaman masyarakat Nusantara oleh para aulia. Hal ini tentu berbahaya bila ditafsirkan bahwa para wali melaksanakan hal-hal yang haram dalam penyebaran agama Islam,"ujar Bambang yang juga Ketua Yayasan Dhalang Nawan.

Bambang menegaskan, dalam kehidupan masyarakat Nusantara banyak produk seni budaya bukan semata perangkat klangenan, tapi suatu ekspresi religius. Menurutnya, pelecehan oleh sementara kalangan terhadap produk seni budaya semacam itu, menyentuh impulsivitas masyarakat dan jelas riskan dalam relasi masyarakat yang beraneka ragam.



Kalau hanya dinyatakan dilarang (dalam Islam), itu sudah biasa. Tapi dalam anak kalimat berikutnya ada ujaran 'lebih baik dimusnahkan', ini sangat menyakitkan kami.



Dalam realitas sosiologis dan ekonomis, kata dia, produk seni budaya merupakan lapangan penghidupan, sehingga pengharaman produk seni budaya wayang menyerang dasar-dasar penghidupan pelaku seni budaya masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, pihaknya akan melaporkan Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri terkait dengan pernyataannya tentang wayang.

"Namun sebelumnya, kami memberi kesempatan kepada saudara Khalid Basalamah untuk meminta maaf secara terbuka terkait dengan pernyataannya tersebut melalui media massa mainstream maupun media sosial dalam waktu 2x24 jam sejak hari ini (13/2)," ujarnya.

Selain itu,  Pepadi juga meminta Khalid Basalamah untuk menyaksikan pertunjukan wayang purwa di Jawa Tengah, pertunjukan wayang orang Barata di Jakarta, dan mengunjungi industri kerajinan wayang kulit di Yogyakarta dalam waktu 7x24 jam sejak hari Minggu, 13 Februari 2022.

"Jika hal itu tidak dilakukan, kami bersama penasihat hukum akan melaporkan saudara Khalid Basalamah ke Bareskrim Mabes Polri pada tanggal 1 Maret 2022," kata Bambang.

Video ceramah ustadz Khalid Basalamah yang viral di media sosial dan dipermasalahkan oleh Pepadi Wilayah Banyumas Raya itu berisi pembahasan atas pertanyaan yang diajukan oleh salah seorang jamaah mengenai wayang dari sudut pandang Islam termasuk tobat yang dilakukan oleh dalang.

Dalam pembahasan tersebut, ustadz Khalid Basalamah mengatakan wayang merupakan peninggalan nenek moyang yang bisa dikenang sebagai tradisi orang dulu, tetapi bukan berarti harus dilakukan karena dalam Islam dilarang, sehingga harusnya ditinggalkan.

"Kalau masalah tobat, ya tobat Nasuha, dan kalau dia punya (wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan," kata ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya. []


Baca Juga


Berita terkait
Adidas Minta Maaf Usai Sebut Wayang Kulit Berasal dari Malaysia
Sebelumnya, Instagram Adidas Singapura mengunggah desain sepatu motif wayang kulit hasil kolaborasi dengan desainer Malaysia, Jaemy Choong.
Museum dengan Masterpiece 100 Wayang Kurawa di Yogyakarta
Museum Wayang Kekayon di Yogyakarta memiliki masterpiece berupa 100 wayang bala Kurawa lengkap. Selain wayang kulit, di sini juga ada wayang lain.
Doa dan Makna Pentas Wayang Kulit di Kulon Progo
Dinas Kebudayaan Kulon Progo menggelar pentas wayang kulit saat Muharam, mendoakan agar pandemi segera berakhir.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.