Penyu Galapagos Terselamatkan dari Jaring Nelayan

Penyu Galapagos yang sangat langka dan dilindungi di dunia, diselamatkan warga Sibolga dari jaring nelayan. Kini fauna langka itu tengah dirawat.
Ilustrasi seekor penyu yang kembali ke laut setelah bertelur di pantai Iztuzu. (Foto: Reuters/Umit Bektas)

Sibolga - Seekor penyu langka berjenis Galapagos, berhasil diselamatkan warga, setelah tersangkut di jaring nelayan. Usai terselamatkan, masyarakat sepakat menyerahkan fauna dilindungi itu ke Mako Lanal Sibolga.

Danlanal Sibolga, Letkol (P) Laut Betrawarman menjelaskan, pihaknya berinisiatif untuk menyerahkan penyu Galapagos kepada tenaga ahli dari Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Sibolga untuk diobservasi. 

Sehingga, kata dia, hewan langka itu bisa diselamatkan dan dikembalikan ke habitatnya di laut.

“Kita berharap, STP Sibolga yang telah memiliki peralatan lengkap, bisa menyelamatkan dan mengembalikan penyu ini ke laut,” kata Betrawarman, saat menyerahkan penyu kepada Ketua STP Sibolga, Lucien P Sitanggang, di Mako Lanal Sibolga, Rabu sore, 4 September 2019.

Kita sangat beruntung bisa menemukan spesies ini. Bagi teman yang suka menyelam, ketemu dengan penyu jenis ini merupakan sebuah kebanggaan.

Lucien menyebut, penyu yang ditemukan pihaknya berjenis Galapagos, salah satu spesis langka dan paling dilindungi. Penyu ini menurutnya bisa berumur hingga 200 tahun. Dilihat dari ukuran dan besarnya, hewan ini sekarang berumur sekitar 60 tahun.

“Kita sangat beruntung bisa menemukan spesies ini. Bagi teman yang suka menyelam, ketemu dengan penyu jenis ini merupakan sebuah kebanggaan,” ujar Lucien.

Penyu Galapogos di SibolgaDanlanal Sibolga, Letkol (P) Laut Betrawarman, menyerahkan penyu Galapagos kepada Ketua STP Sibolga, Lucien P Sitanggang. (Foto: Tagar/Dody Irwansyah).

Sama seperti spesis penyu lainnya, penyu Galapagos mulai bereproduksi sejak umur 25 tahun ke atas. Lucien mengatakan, pihaknya akan memberikan perawatan selama 2-3 hari, hingga kondisi penyu ini memungkinkan untuk dilepas ke habitatnya, pulau yang jauh dari aktivitas manusia.

“Perawatan dilakukan di balai penelitian di lantai 4, gedung STP Sibolga. Di sana kita punya mesin resirkulasi, hasil penelitian kita untuk menyupali oksigen dengan kadar yang lebih tinggi,” kata dia.

Menurut Lucien, dilihat dari kondisinya, penyu ini sedang mengalami stres, harus beradaptasi lagi, dan butuh waktu untuk pemulihan. Kalau sudah normal, menurutnya, maka gerakannya akan membaik dan baru dapat dilepas kembali.

“Kita melihat, perairan kita ini salinitasnya tidak lebih dari 34 ppt (part per thousand). Kalau kita paksakan di tepian pantai seperti ini, dikhawatirkan penyu Galapagos ini bisa tambah stres, bahkan bisa mati,” kata dia. []

Berita terkait
Rentetan Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Kulon Progo
Rentetan kejadian penyu mati di pesisir pantai Kulon Progo menghebohkan warga sekitar. Hingga pertengahan Agustus, total ada empat ekor penyu mati.
Penyu Raksasa Ditemukan Mati di Kulon Progo
Seekor penyu belimbing ditemukan mati di Pantai Imorenggo, Desa Karangsewu, Kecamatan Galur, Kulon Progo, dalam kondisi sudah membusuk.
Penyu Ditemukan Mati di Pantai Congot Kulon Progo
Dalam kurun waktu delapan hari, dua ekor penyu ditemukan mati di Kulonprogo, DIY. Pertama pada 4 Agustus dan kini pada Senin 12 Agustus 2019.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.