Penyelam dari 23 Negara Ramaikan Sabang International Freediving Competition

Para peserta akan mengikuti 3 jenis perlombaan yaitu, Constant Weight, Free Immersion, dan Constant Weight No Fins.
Sebanyak 40 peserta dari 23 negara mengikuti Sabang International Freediving Competition 2018. (Foto: Istimewa)

Sabang, (Tagar 5/11/2018) - Sabang International Freediving Competition (SIFC) 2018 diadakan di pelabuhan Balohan Sabang sejak 3 November sampai 8 November 2018. Sebanyak 23 negara ikut berpartisipasi, 40 atlet diving siap menyelam dalam event ini.

SIFC 2018 diikuti oleh Austria, Cina, Jerman, Indonesia, Macau, Malaysia, Brunai Darussalam, Jepang, Hongkong, Hongaria, Korsel, Belanda, dan Filipina.

Selain itu, adapula yang berasal dari Singapura, Swiss, Thailand, Rusia, Afrika Selatan, Taiwan, Ukraina, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.

Para peserta akan mengikuti 3 jenis perlombaan yaitu, Constant Weight yang diselenggarakan 3 November sampai 4 November, Free Immersion 5 November sampai 6 November, dan Constant Weight No Fins pada 7 November sampai 8 November 2018.

Para diving akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 100 juta atau sekitar $ 13,333 dengan kurs $ 1 setara Rp 15 ribu.

Sekretaris Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar RI Ratna Suranti mengatakan, semua peserta freediving diminta turut mempromosikan Sabang ke mancanegara, baik melalui media sosial, kepada keluarga, dan teman dekat para atlet.

"Please explore Sabang in media social," kata Ratna dalam keterangannya, Minggu (4/11).

Ratna menambahkan, freediving merupakan olahraga yang dilakukan di bawah laut. Hal ini turut membatasi publik menyaksikan secara langsung aktivitas para atlet saat kompetisi berlangsung. Namun, Ratna meyakinkan warga tetap dapat menikmati perhelatan internasional ini.

"Kami membawa film di sini, akan sulit melihat aksi freediving ini. Tolong diberitahukan kepada publik terkait kegiatan ini, tentang keindahan bawah laut Sabang," kata Ratna lagi.

Ratna mengharapkan Balohan menjadi spot tetap freediving di masa mendatang. Untuk mencari bibit-bibit unggul atlet freedive dari Indonesia. Dia menilai kompetisi ini adalah awal untuk mewujudkan misi tersebut.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sabang Amiruddin mengatakan, International Freediving Competition (SIFC) 2018 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan Aceh secara luas ke mancanegara, khususnya wilayah Sabang.

"Sabang sangat mendukung kegiatan internasional," katanya.

Dia mengatakan SIFC 2018 merupakan lanjutan Sail Sabang 2017 yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegera ke Aceh.

Amiruddin mengatakan Sabang tidak hanya dikenal luas sebagai destinasi wisata bahari, khususnya kegiatan wisata kapal pesiar (cruise) dan kapal layar (yacht). Selain itu, Sabang juga memiliki spot terbaik untuk atraksi wisata freediving. Dia optimis jika Sabang akan menjadi spot terbaik dunia untuk kegiatan freediving.

Ada beberapa faktor pendukung yang membuat Sabang mampu menjadi spot terbaik freediving. Pertama, Sabang memiliki Teluk Balohan yang kedalamannya mencapai 143 meter.

"Sangat layak untuk kegiatan pelatihan freediving," ungkap Amiruddin.

Teluk Balohan tidak hanya memiliki kedalaman yang bagus untuk aktivitas freediving, tetapi perairannya juga tenang, dan aman dari tekanan arus kuat (blue holes). Faktor menentukan lainnya adalah sikap warga Sabang yang menyambut dengan ramah wisatawan.

Faktor penunjang lainnya adalah atlet freedive tersebut dikenal sehat. Mereka juga tidak identik dengan minuman keras serta narkoba. Hal ini sangat sesuai dengan kondisi Sabang sehingga menjadi daya tarik utama bagi peserta untuk berkonsentrasi pada pelatihan freediving.

Selain itu, Sabang juga memiliki sejumlah spot menarik lain yang menjadi sasaran para pecinta diving mancanegara.

Adapun spot yang dimaksud adalah Batee Gla, The Canyon, Batee Tokong, Pante Peunatong, Seulako Drift, Arus Balee, Taman Rubiah, Batee Meuronron, Wreck Sophie Rickmers, Batee Dua Gapang, Limbo Gapang, Vulcano Under Water, Lhong Angen, Batee Meuduro, Anoi Itam, Bak Kopra dan Wreck Tug Boat.

Wakil Wali Kota Sabang Suradji Junus sepakat menjadikan Balohan sebagai spot diving permanen di Indonesia. Selain itu, Suradji juga sepakat jika Balohan dijadikan tempat untuk para atlet freedive Indonesia mengambil sertifikat atau lisensi. Ini termasuk menjadikan SIFC sebagai event tahunan di Sabang. Namun, dia mengatakan Pemerintah Kota Sabang memerlukan kerjasama dengan semua pihak baik level kementerian, pemerintah daerah dan juga BPKS.

"Dengan adanya freediving akan berdampak positif bagi pariwisata Aceh, terutama Sabang. Ini merupakan modal kita untuk membangun ekonomi daerah. Kalau bisa kita berharap setiap bulan ada event skala internasional di Sabang," pungkas Suradji. []

Berita terkait
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022