Penyebab Wisata Kampung Tematik di Malang Belum Buka

Kampung tematik di Kota Malang belum siap menerima kunjungan wisata. Pemenuhan syarat protokol kesehatan menjadi kendala.
Wisatawan berswafoto di Kampung Warna Warni Jodipan Kota Malang sebelum pandemi Covid-19. Wisata kampung tematik di Malang belum bisa buka karena terkendala syarat protokol kesehatan. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Malang – Ketua Forum Komunikasi Kelompok Sadar Wisata Kota Malang Isa Wahyudi mengatakan kampung tematik di wilayahnya belum bisa membuka kunjungan wisata. Penyebabnya, pengelola kesulitan memenuhi syarat protokol kesehatan pecegahan Covid-19. 

Ada 11 syarat yang harus dipenuhi pengelola tempat wisata agar bisa operasional di masa transisi new normal saat ini. Hal itu diatur di Peraturan Wali Kota Malang Nomor 19 Tahun 2020 tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.

Kampung tematik kesulitan di pengadaan fasilitas kesehatan, seperti tempat cuci tangan, thermo gun atau alat pengecek suhu serta ruang isolasi sebagai penunjang agar memenuhi syarat. 

Senin kemarin kami sudah bersurat kepada Wali Kota serta Kepala Dispora. Dengan harapan, kami bisa dibantu dalam pengadaan fasilitas kesehatan.

Kemudian juga kesulitan mendapatkan surat kerja sama dengan lembaga kesehatan atau rumah sakit rujukan Covid-19 sebagai antisipasi adanya wisatawan terpapar virus corona.

”Kami harus memenuhi sebelas syarat protokol kesehatan itu. Tapi, kami ada beberapa hal yang sedikit kesulitan karena terganjal biaya untuk pengadaannya. Sehingga, kami putuskan untuk belum beroperasi,” kata dia kepada Tagar, Kamis, 2 Juni 2020.

Meski begitu, dia menyebutkan beberapa kegiatan rutin sudah dilaksanakan kembali di beberapa kampung wisata. Di antaranya produksi, latihan di bidang seni atau budaya serta pelatihan guide dan beberapa kegiatan rutin masyarakat lainnya.

”Kegiatan-kegiatan lain sudah ada yang dilakukan kembali. Sedangkan untuk kunjungan wisata masih belum. Kami masih menunggu ketika sudah memenuhi sebelas kriteria itu,” kata pria penggagas Kampung Budaya Polowijen ini.

Para pengelola kampung wisata sudah mengirim surat kepada Wali Kota Sutiaji dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga untuk bisa membantu meringankan beban pengadaan fasilitas kesehatan. Dengan demikian kampung tematik dapat segera membuka kunjungan wisata sehingga perekonomian masyarakat bisa normal kembali.

”Senin kemarin kami sudah bersurat kepada Wali Kota serta Kepala Dispora. Dengan harapan, kami bisa dibantu dalam pengadaan fasilitas kesehatan,” ujar dia

Isa menambahkan hingga saat ini baru ada dua kampung tematik yang siap menerima kunjungan wisatawan. Yaitu Kampung Wisata Glintung Water Street dan Kampung Wisata Gribig Religi. Sedangkan 18 kampung wisata lainnya masih terkendala syarat pencegahan covid.

”Kalau Glintung Water Street kan memang ditetapkan sebagai kampung tangguh mandiri. Kemudian juga sudah diresmikan Gubernur Jatim dan dikunjungi Menko PMK kemarin itu. Sehingga sudah siap beroperasi,” kata dia.

Diketahui, di Kota Malang tersebar kampung wisata tematik yang cukup menarik. Di antaranya, Kampung Warna Warni Jodipan, Kampung Glintung Go Green (3G), Kampung Budaya Polowijen, Kampung Tridi, Kampung Biru Arema dan Kampung Gribig Religi. 

Kemudian ada Kampung Putih, Kampung Keramik Dinoyo, Kampung Kramat dan Kampung Rolakku Indah, Kampung Haritage Kayutangan, Kampung Tempe Sanan, serta Kampung Gerabah Penanggungan. []

 Baca juga: 

Berita terkait
Tak Takut Corona, Warga Malang Wisata ke Pulau Sempu
BKSDA Jatim menangkap tujuh orang asyik berlibur di Pulau Sempu di tengah pandemi Covid-19.
Lima Wisata Instagramable Malang Wajib Dicoba
Malang di Jawa Timur memiliki potensi wisata menawan, mulai dari pegunungan, pantai hingga air terjun yang dapat membuai para wisatawan.
Wisata Malang dari Atap Jawa hingga Pesona Laut Kidul
Wilayah Malang tidak hanya lezat kulinernya saja. Tetapi eksotisme alam di sana menjadi nilai jual mahal bagi pendatang yang hendak ke Jawa Timur.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.