Penyebab Kematian Mahasiswa Membusuk di Indekos Yogyakarta

Terungkap fakta mahasiswa ditemukan membusuk di kamar indekosnya di Yogyakarta. Sebelum meninggal sempat ngopi dengan teman-temannya.
Petugas mengevakuasi korban yang meninggal di kamar kos dengan menerapkan protokol Covid-19. (Foto: Dok Polsek Umbulharjo/Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Kasus kematian mahasiswa calon guru yang membusuk di kamar indekos yang berada di Jalan Babaran, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta pada Minggu, 25 Oktober 2020 ditemukan fakta baru. Polisi mengungkap penyebab kematiannya.

Kepala Satuan Reserse kriminal Polsek Umbulharjo Inspektur Satu (Iptu) Nuri Aryato mengakan, korban yang diketahui bernama Ekin Suranta usia 23 tahun meninggal karena penyakit epilepsi. “Jadi korban itu memiliki penyakit epilepsi sejak kecil. Informasi tersebut dari keluarga korban,” kata Iptu Nuri kepada Tagar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat, 30 Oktober 2020.

Baca Juga:

Korban yang berasal dari Suka Kabupaten Karo, Sumatera Utara ini diperkirakan meninggal pada Jumat, 23 Oktober 2020 malam. Bau busuk yang keluar dari tubuh korban karena pembuluh darahnya sudah pecah setelah meninggal kurang lebih dua hari sebelum ditemukan.

Diperkirakan meninggal pada Jumat malam, soalnya pagi masih ngopi sama teman-temannya.

Terakhir, pria yang memiliki hobi bersepeda ini masih beraktivitas pada Jumat, 23 Oktober 2020 pagi. Namun begitu, kata Iptu Nuri, korban meninggal dengan cara yang wajar. “Diperkirakan meninggal pada Jumat malam, soalnya pagi masih ngopi sama teman-temannya,” ucap Nuri.

Iptu Nuri membeberkan, atas kejadian ini pihak keluarga korban pun tidak menuntut pihak manapun. Informasinya, Jenazah korban sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Sumatera Utara.

Peristiwa orang meninggal dunia di kamar kos sebenarnya bukan hal baru di Yogyakarta. Oleh sebab itu, Iptu Nuri juga mengimbau kepada masyarakat khususnya mahasiswa yang tinggal di indekos, agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Jika mahasiswa merasa badannya tidak sehat, sebaiknya memberitahu teman atau penjaga kos.

“Karena tidak ada komunikasi sama orang lain terus tiba-tiba dia sakit. Jadi semisal ada kejadian kaya gini enggak ada yang tahu. Tahunya telat sudah karena mencium bau,” ucap Nuri.

Baca Juga:

Sebelumnya diberitakan, bau busuk bersumber dari kos yang berada di Jalan Babaran, Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Saat ditelusuri, seorang pemuda sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh, mahasiswa yang berasal dari Suka Kabupaten Karo Sumatera Utara ini, baru 2 bulan menempati kos tersebut. Korba meninggal diduga karena sakit yang dideritanya. []

Berita terkait
Ibu Hamil Meninggal Akibat Panik saat Gempa di Mamuju
Ibu hamil di Kabupaten Mamuju meninggal dunia akibat panik saat gempa bumi magnitudo 5,4.
Pedagang Meninggal, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup 7 Hari
Pemkot Solo memutuskan menutup Pasar Harjodaksino setelah seorang pedagang yang positif Covid-19 meninggal dunia.
Pemuda di Sleman Meninggal Kecelakaan Tunggal
Kecelakaan tunggal terjadi di Minggir, Sleman, Yogyakarta. Seorang pemuda meninggal di lokasi kejadian dalam insiden tersebut.