Sleman - Polres Sleman melakukan penyelidikan terhadap peristiwa kecelakaan yang menyebabkan seorang mahasiswi cantik di Yogyakarta meninggal dunia. Polisi menyebut kecelakaan Desfa Dwiningsih Ledese, 22 tahun, merupakan kecelakaan tunggal.
Diketahui, mahasiswi asal Pekanbaru tersebut mengalami kecelakaan di Jalan Affandi, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Sleman pada Jumat, 3 Juli 2020. Ia akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan petunjuk yang ada, termasuk CCTV, peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal.
Kepala Satuan Kecelakaan Lalu Lintas Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi Mega Tetuko mengatakan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan korban menabrak pembatas jalan.
"Dari hasil pemeriksaan petunjuk yang ada, termasuk CCTV, peristiwa tersebut merupakan kecelakaan tunggal," kata Mega saat dihubungi wartawan, Kamis, 9 Juli 2020.
Mega merunutkan peritiwa nahas yang menimpa Desfa Dwiningsih. Mulanya korban yang mengendarai motor bernomor polisi AB 2237 LX berjalan dari arah utara ke selatan di Jalan Affandi. Dalam rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, korban menabrak pembatas jalan hingga kecelakaan tunggal terjadi.
"Petugas sudah melihat rekaman CCTV di sekitar TKP. Korban menabrak pembatas jalan yang mengakibatkan korban terjatuh dari motornya," ucap Mega.
Pihak orang tua Desfa menaruh kejanggalan terkait kematian putri mereka. Pasalnya korban mengalami luka yang cukup serius. Desfa menderita luka sobek di bagian dahi hingga menyebabkan tengkorak kepala retak, patah tulang di kaki dan tangan.
Terkait kecurigaan orang tua korban, Mega kembali memastikan bahwa peristiwa tersebut hanya kecelakaan yang melibatkan satu orang. "Kami sudah melihat dari CCTV. Hasilnya peristiwa yang terjadi adalah kecelakaan tunggal," ujarnya.
Sebelumnya, polisi juga menduga bahwa korban mahasiswi yang diketahui semester VI ini menjadi korban tabrak lari. Informasi awal, kecelakaan terjadi karena motor Desfa bersenggolan dengan pengendara lain yang berusaha mendahului. Desfa kemudian jatuh dan tersungkur di aspal.
Usai kecelakan tersebut, polisi sudah meminta keterangan lima saksi untuk mencari titik terang "Tak hanya mencari petunjuk lewat cctv, namun beberapa saksi kami periksa. Ada lima saksi yang diperiksa dan semuanya warga sekitar," kata Mega.
Diberitakan sebelumnya, Desfa Dwiningsih Ladese, 22 tahun, asal Pekanbaru diduga menjadi korban tabrak lari di Jalan Affandi, Caturtunggal, Depok Sleman pada Jumat, 3 Juli 2020 sekitar pukul 22.30 WIB.
Informasi di media sosial menyebutkan, kecelakaan Desfa diduga ulah rombongan pengendara motor yang ugal-ugalan. Kabar tersebut diunggah oleh akun Facebook Ken Arok Samawa.
Kecelakaan jl.affandi, depan counter xiaomi.korban cewek luka parah di muka. kronologis masih belum jelas.tapi bisa dilihat di rekaman cctv pemilik counter xiaomi.mohon dibantu. Apakah korban kecelakaan tunggal atau korban dari rombongan motor yg ugal ugalan. Karena dr arah Utara dkt lokasi ada rombongan motor yg ugalan teriak teriak kemudian ada suara tabrakan keras. Mukanya sepertinya menghantam tembok. Real bukan hoax. Kejadian hari ini sekitar jam 22:30. Mohon yg punya cctv Xiaomi bisa dibantu cek rekaman terima kasih.
Korban Desfa mendapat perawatan intensif selama dua hari di RS Panti Rapih dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 5 Juli 2020 sekitar pukul 15.45 WIB.
Orang tua korban, RR Dhiah Berliana Dewi mengaku bingung dengan luka yang dialami anak bungsunya jika benar terjadi kecelakaan. Selain itu, motor yang dikendarai Desfa tidak rusak parah, hanya tergores di beberapa bagian. []
Baca juga:
- Mahasiswi UNY Teliti Daun Waru untuk Pengobatan
- Dugaan Pelecehan Seksual 5 Mahasiswi UII Yogyakarta
- Oknum Ancam Sebar Foto Bugil Mahasiswi Yogyakarta
