Subulussalam - Kebakaran hebat terjadi di wilayah pemukiman Desa Sigrun, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Aceh. Akibatnya, 19 rumah yang sebahagian terbuat dari kayu rata dengan tanah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Aditia Karya mengatakan, kebakaran terjadi pada Senin pagi, 17 Agustus 2020 sekitar pukul 08.30 WIB.
"Sebelumnya, BPBD Kota Subulussalam mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar pukul 09.00 WIB, telah terjadi kebakaran di Desa Sigrun," kata Aditia Karya kepada Tagar Senin, 17 Agustus 2020.
Dugaan sementara, akibat konsleting listrik. Namun untuk pastinya, belum diketahui.
Mendapat laporan itu, kata Aditya, pihak BPBD langsung mengerahkan petugas Damkar untuk membantu memadamkan kobaran api. "Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, api diduga berasal dari salah satu rumah warga di tengah pemukiman di desa itu," katanya.
Api cepat membesar dan melalap puluhan rumah di pemukiman tersebut, kata Aditya, disebabkan hampir keseluruhan rumah bermaterial kayu. "Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah hampir 2 jam petugas berjibaku melawan kobaran api, dengan dibantu anggota, TNI/Polri, dan warga sekitar," katanya.
Aditia menambahkan, saat ini pihaknya belum dapat mengetahui pasti berapa jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu. Namun, tidak ada korban meninggal dan luka luka akibat kebakaran tersebut. Hanya saja sebanyak 20 rumah terkena himbas kebakaran, dan butuh dilakukan perbaikan.
Baca juga:
- Rumah di Kulon Progo Terbakar Saat Pemadaman Listrik
- Tiga Rumah di Pasangkayu Sulbar Hangus Terbakar
- Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel Terbakar
"Saat ini dalam masa panik, kita sedang fokus untuk mendirikan posko dan dapur umum, sedangkan kerugian akibat kebakaran tersebut, masih dalam pendataan tim reaksi cepat (TRC)," katanya.
Disinggung apa penyebab terjadinya kebakaran tersebut, Aditya mengaku belum mengetahui pasti, namun pihaknya menduga kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek listrik.
"Dugaan sementara, akibat konsleting listrik. Namun untuk pastinya, belum diketahui," ujarnya. []