Jakarta - Kursi Presiden PKS kini ditempati Ahmad Syaikhu. Penyebab jabatan puncak partai berpindah tangan dijelaskan Sohibul Iman yang digantikan Syaikhu.
"Tradisi di PKS, jabatan Presiden itu hanya satu periode saja. Dan itu tradisi yang sangat baik untuk dilanjutkan. Agar regenerasi dalam menjalankan tugas kepemimpinan terus berjalan," kata eks wakil ketua DPR pada 2013-2014 itu melalui keterangannya, Senin, 5 Oktober 2020.
Ahmad Syaikhu salah satu kader terbaik partai yang layak melanjutkan tugas sebagai Presiden PKS.
Sohibul Iman berharap Syaikhu dapat membawa PKS menjadi partai yang diperhitungkan ke depannya. Ia percaya kapabilitas Syaikhu sebagai kader terbaik partai berlambang padi dan bulan sabit itu dapat mewujudkannya.
"Ahmad Syaikhu salah satu kader terbaik partai yang layak melanjutkan tugas sebagai Presiden PKS. Beliau pribadi yang santun, berintegritas dan totalitas dalam berjuang," ujar Sohibul.
Dalam sambutannya setelah ditetapkan menjadi Presiden PKS anyar dalam Sidang Musyawarah Majelis Syuro PKS di Bandung, Jawa Barat, Senin, 5 Oktober 2020, Ahmad Syaikhu mengatakan Indonesia sedang dalam krisis kesehatan, ekonomi, dan kepemimpinan nasional.
"Kunci keluar dari krisis adalah semangat kebersamaan dan setia pada cita-cita luhur para pendiri bangsa. Konsisten berjuang menegakan nilai-nilai luhur Pancasila, UUD NRI 1945 dan ajaran agama," tuturnya.
Ahmad Syaikhu diketahui sempat menjabat sebagai pendamping Rahmat Effendi memimpin Pemerintahan Kota Bekasi. Ia menjadi Wakil Wali Kota Bekasi dari tahun 2013 hingga 2018.
Tercatat ia juga pernah mencoba peruntungannya maju menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada 2018 bersama Mayjend Purnawirawan Sudrajat. Namun, ia gagal dalam pemilihan. Kini ia aktif sebagai anggota dewan di Senayan.