Penyebab 12 Batu Nisan Kuburan di Sleman Amblas

Sebanyak 12 batu nisan kuburan di Sleman Yogyakarta amblas. Begini penjelasan juru makam setempat.
12 kuburan yang amblas di TPU Mulya Minomartani Dusun Mlandangan, Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Sebanyak 12 kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Mlandangan, Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta amblas. Tanah hasil timbunan itu diduga tergerus air hujan.

Juru kunci TPU Sasana Mulya Minomartani Tugino, 48 tahun mengatakan, 12 kuburan yang amblas tersebut terjadi pada Jumat, 30 Oktober 2020. Kala itu terjadi hujan lebat yang menguyur sebagian wilayah di Yogyakarta termasuk Kecamatan Minomartani, Sleman.

Debit air hujan yang berlebih tersebut mengalir dan mengendap di area pemakaman rendah. Akibat penumpukan air hujan, tanah hasil urukan atau bukan tanah asli (timbunan) kehilangan kekuatannya, lalu amblas.

Baca Juga:

“Karena debit air hujannya banyak jadi tanah tidak dapat menampung air lagi. Lalu amblas bersama batu nisan yang ada di atasnya,” kata Tugino kepada wartawan ditemui di lokasi kejadian, Rabu, 4 November 2020.

Sejumlah nisan tersebut amblas ke dalam tanah sekitar 50-70 sentimeter. Terdapat tiga nisan yang terbelah dua karena amblesnya tanah. Dari jumlah tersebut kiranya melibatkan sembilan keluarga ahli waris.

Kuburan Amblas di Sleman12 kuburan yang amblas di TPU Mulya Minomartani Dusun Mlandangan, Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Kejadian kuburan amblas kali ini rupanya bukan untuk pertama kalinya. Tugino menuturkan kejadian serupa memang kerap terjadi saat musim penghujan. Namun kali ini, fenomena kuburan amblas terbanyak dibandingkan sebelumnya.

Lalu amblas bersama batu nisan yang ada di atasnya.

Usut punya usut, TPU Sasana Mulya Minomartani yang ada sejak 1991 ini pada beberapa tahun terakhir ternyata tidak memilik saluran air hujan. Bangunan yang memiliki luas kurang lebih 1.300 persegi tersebut tanahnya tidak datar.

Bagian sisi depan kuburan berada di dataran tinggi, sedangkan kuburan yang ada di belakang atau sisi timur cenderung rendah. Dapat dipastikan, jika hujan turun secara otomatis air lari ke tempat yang lebih rendah.

Baca Juga:

Tugino mengatakan, untuk sementara pihaknya telah menghubungi ahli waris. Pengelola makam membantu menyediakan tanah dan pasir untuk penanganan pertama. "Jadi penanganannya dilakukan oleh masing-masing ahli waris. Tetapi kami tetap menyediakan pasir dan tanah urukan untuk menimbun tanah yang amblas," kata dia.

Menanggulangi kejadian serupa, penjaga makam juga membuat jalur parit sementara agar aliran air yang berkumpul di sisi timur makam bisa keluar. “kalau cuma memperbaiki yang ambles saja nanti kuburan lain juga bisa ikut amblas. Ya karena tanah ini urukan jadi mudah rapuh. Mungkin solusinya tanah akan kami sama ratakan. Enggak ada yang tinggi dan rendah,” ucapnya.

Ditemui terpisah Ulu-ulu Kalurahan Minomartani, Dedi Eko Bintoro mengaku sudah mengecek lokasi amblasnya belasan nisan di TPU Minomartani. Pihaknya akan segera membuat Detail Engineering Design (DED) termasuk membenahi saluran air di sekitar makam.

"Akan kami buatkan DED-nya terlebih dahulu, namun anggarannya berapa kami belum bisa memastikan. Nanti dilihat kedepan bisa jadi direalisasikan 1 atau 2 tahun lagi. Sesuai prioritas, tetapi kejadian ini diprioritaskan, karena ada banyak (nisan) yang amblas," kata dia. []

Berita terkait
6 Kandang Ayam Milik Warga Ikut Tertimbun Longsor di Sleman
Longsor terjadi di wilayah Padukuhan Gebang, Kelurahan Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Imbauan BPBD Sleman Usai Kejadian Longsor di Ngemplak
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Ngemplak. Berikut imbauan BPBD Sleman untuk meminimalisir agar kejadian serupa tidak terulang.
Longsor di Sleman Sebabkan 3 Motor Tertimbun Tanah
Hujan lebat di Sleman sebabkan 3 unit sepeda motor tertimbun tanah. BMKG meminta agar warga DIY tetap waspada.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara