6 Kandang Ayam Milik Warga Ikut Tertimbun Longsor di Sleman

Longsor terjadi di wilayah Padukuhan Gebang, Kelurahan Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman.
Kandang ayam yang tertimbun akibat longsor di Padukuhan Gebang, Kelurahan Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Sebuah bangunan penahan halaman di wilayah Padukuhan Gebang, Keluarahan Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabulaten Sleman, Yogyakarta ambrol. Bangunan setinggi kurang lebih 3 meter itu menimbun enam kandang ayam di bawahnya.

Pramono, 30 tahun, warga yang tinggal di kos tempat di bawah bangunan ambrol mengatakan, enam kandang ayam tersebut merupakan berjenis ayam Bangkok.

Setelah tahu bangunan ini ambrol dia bilang waduh ayam-ayam ku pie.

“Ada 6 kandang ayam mepet di bangunan ambrol. Semuanya punya bapak kos saya namanya pak Widodo,” kata Pramono kepada wartawan saat menunjukan lokasi penahan halaman bangunan yang ambrol, Senin, 2 November 2020.

Satu kandang ayam, kata Pramono, terdapat satu induk ayam dan 20 anak ayam Bangkok. Total kaseluruhan ayam Bangkok yang tertimbun sekitar 6 betina dan 120 anak ayam.

Baca juga:

Ayam Bangkok diketahui mempunyai nilai jual yang cukup tinggi. Harga betina ayam Bangkok ditaksir sekitar Rp300 hingga 400 ribu, sedangkan untuk anak ayam yang baru lahir 3 hari sudah bisa dijual Rp30 ribu.

Sampai saat ini, ratusan ayam Bangkok tersebut belum diketahui kondisinya apakah masih hidup atau sudah mati. Yang pasti hewan peliharaan milik bapak kosnya ikut tertimbun tanah.

Pramono membeberkan, jika Widodo memelihara ayam sebagai hobi. Namun dirinya kaget setelah melihat penahan halaman yang ada di atas rumahnya ambrol.

“Setelah tahu bangunan ini ambrol dia bilang waduh ayam-ayam ku pie,”ucapnya.

Ia menambahkan, jika terdapat satu kandang ayam Bangkok yang selamat, karena lokasinya tidak terlalu dekat dengan bangunan tersebut.

“Totalnya ada 7 kandang ayam satu selamat. Yang mepet tembok itu 6 kandang,” ujarnya.

Kejadian longsor ini dampal hujan lebat yang terjadi pada Minggu, 1 November 2020. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun longsor menyebabkan tiga unit sepeda motor yang sedang terparkir tertimbun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menuturkan hujan deras dalam waktu singkat bisa berpotensi menyebabkan tebing longsor atau talut ambrol. Pasalnya, aliran air yang tidak terarah menyebabkan lapisan tanah tergerus.

Pantauan di lokasi, penahan halaman yang ambrol merupakan halaman dari sebuah indekos. Menurut informasi yang diperoleh, halaman itu digunakan untuk lokasi parkir kendaraan.

Pihak kepolisian juga sudah memasang garis polisi pada bangunan yang longsor. Rencananya dalam waktu dekat, runtuhan tersebut akan dibersihkan dengan alat berat.[]

Berita terkait
Ini Catatan Bawaslu Sleman di Debat Publik Antar Dua Cabup
Bawaslu Sleman meminta bahwa live chat di debat publik antar Cabup harus dimatikan. Hal ini karena terjadi kegaduhan.
Begini Kata JCW Terkait Debat Pilkada di Sleman
Sorotan Jogja Corruption Watch (JCW) di dalam debat publik putaran perdana Pilkada Sleman, JCW mencatat debat kali ini tidak berlangsung alot.
Laskar Santri Nekat Dukung Kustini Danang di Pilkada Sleman
Laskar Santri Nekat meneklarasikan mendukung pasangan calon Kustini - Danang. Langkah ini dilakukan untuk menyelamatkan langkah politik PPP.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.