Penyakit Tipes: Gejala, Penyebab, dan Pemulihannya

Makanan dan air yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi bisa menyebabkan tipes.
Ilustrasi tipes pada anak. (Foto: Tagar/Pixabay)

TAGAR.id, Jakarta - Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang jarang terjadi di negara maju. Ini masih merupakan ancaman kesehatan yang serius di negara berkembang, terutama bagi anak-anak. Makanan dan air yang terkontaminasi atau kontak dekat dengan orang yang terinfeksi bisa menyebabkan tipes.

Setelah menelan makanan atau air yang terkontaminasi, bakteri Salmonella menyerang usus kecil dan memasuki aliran darah untuk sementara. Bakteri dibawa oleh sel darah putih di hati, limpa, dan sumsum tulang, di mana mereka berkembang biak dan masuk kembali ke aliran darah. Tanda dan gejala biasanya termasuk demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, sembelit atau diare. Dilansir dari CDC, berikut adalah penyebab tipes.


1. Penularan fekal-oral

Kebanyakan orang tertular bakteri tifus saat mereka bepergian. Setelah mereka terinfeksi, mereka dapat menyebarkannya ke orang lain melalui rute fekal-oral. Ini berarti Salmonella typhi ditularkan dalam tinja dan kadang-kadang dalam urin orang yang terinfeksi. Jika Anda makan makanan yang telah ditangani oleh seseorang yang menderita tipes dan tidak mencuci dengan hati-hati setelah menggunakan toilet, Anda dapat terinfeksi.


2. Pembawa tipes

Bahkan setelah pengobatan antibiotik, sejumlah kecil orang yang sembuh dari tipes terus menyimpan bakteri. Orang-orang ini, yang dikenal sebagai pembawa kronis, walaupun tidak lagi memiliki tanda atau gejala penyakit itu sendiri. Namun, mereka masih mengeluarkan bakteri dalam kotorannya dan mampu menginfeksi orang lain.

Demam tifoid merupakan ancaman serius di seluruh dunia dan mempengaruhi sekitar 27 juta orang atau lebih setiap tahun. Di seluruh dunia, anak-anak paling berisiko terkena penyakit ini, meskipun mereka umumnya memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa. Jika Anda baru pulih dari demam tifoid, langkah-langkah ini dapat membantu menjaga orang lain agar tetap aman.


1. Minum antibiotik

Ikuti instruksi dokter untuk minum antibiotik Anda dan pastikan untuk menyelesaikan seluruh resep.


2. Sering-seringlah mencuci tangan

Ini adalah satu-satunya hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain. Gunakan air sabun dan gosok secara menyeluruh setidaknya selama 30 detik, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.


3. Hindari menyiapkan makanan

Hindari menyiapkan makanan untuk orang lain sampai dokter menyatakan Anda tidak lagi menularkan bakteri. Jika Anda bekerja di industri layanan makanan atau fasilitas perawatan kesehatan, Anda tidak akan diizinkan untuk kembali bekerja sampai tes menunjukkan bahwa Anda tidak lagi menularkan bakteri tifus.

(Ghariza Syifa Riyashi)


Baca Juga 








Berita terkait
Makanan dan Minuman yang Dianjurkan Saat Demam
Demam merupakan respons alami tubuh untuk menghadapi infeksi. Berikut makanan dan minuman yang dianjurkan untuk dikomsumsi orang yang demam.
Cara Mengatasi Gejala Demam Berdarah pada Bayi
Bayi di bawah 12 bulan lebih mungkin mengembangkan kasus penyakit yang parah, juga bisa berakibat fatal jika tidak segera didiagnsis dan diobati.
4 Jenis Buah untuk Cegah Demam Berdarah
Selain pandemi Covid-19, demam berdarah juga menjadi kondisi yang harus diwaspadai sekarang-sekarang ini. Berikut buah yang dapat Anda konsumsi.
0
5 Manfaat Buah Mangga untuk Kesehatan
Buah mangga akan nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, folat, dan zinc.