Pangkep - Kasus bully anak dibawah umur kembali terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel). Kali ini, seorang bocah yang juga sebagai penjual Jalangkote (kue khas Bugis-Makassar) keliling jadi korban bully dan dianiaya di lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Marang, Kabupaten Pangkep, Sulsel.
Belakangan diketahui, bocah penjual Jalangkote ini berinisial R, 12 tahun. Ia di bully saat tengah menjual dagangannya dan kejadian ini sempat direkam video oleh warga sekitar hingga video berdurasi hampir semenit itu tersebar dan viral di Media Sosial (Medsos).
Dia sempat memukul dan mendorong korban hingga terjatuh ke lapangan.
Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji mengatakan, pelaku bully terhadap bocah penjual Jalangkote yang viral di sosial media telah ditangkap. Dia saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolres Pangkep.
Pelaku penganiayaan di Pangkep Sulsel saat diamankan polisi. (Foto: Tagar/Polres Pangkep)"Pelaku ini sudah kami amankan untuk proses kepentingan penyidikan," kata Ibrahim Aji saat dikonfirmasi Tagar, Minggu 5 Mei 2020.
Pelaku bully dan penganiayaan ini berinisial F, 26 tahun. Dia ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkep bersama Sat Sabhara Polres Pangkep di rumahnya, setelah video ini viral di Medsos.
"Setelah video pelaku viral di media sosial, kami langsung bergerak dan menangkap pelaku F ini," ujarnya.
Ibrahim menjelaskan, perundungan ini bermula saat bocah bertubuh tambun ini menjajakan dagangan Jalangkotenya di Kecamatan Marang dengan bersepeda. Kemudian, bocah tambun beristirahat di sudut lapangan sambil bercanda dengan beberapa anak lainnya, berkata dengan bahasa Bugis "Iya Tolo'na Ma'rang" (Dia yang bodoh dia juga yang berteriak).
Pelaku F yang tiba-tiba melintas di lokasi yang mengendarai sepeda motor, mendengar yang dikatakan oleh bocah ini. Sehingga, pelaku F bersama teman-temannya kemudian berhenti dan memukul bocah tambun itu pada bagian belakangnya serta mendorong sepedanya yang ditempati jalangkote hingga terjatuh.
"Dia sempat memukul dan mendorong korban hingga terjatuh ke lapangan. Selain itu, sepeda korban juga di jatuhkan, sehingga jualannya ikut terjatuh ke tanah," ucap dia.
Dalam video yang beredar, bocah tambun ini menjadi obyek tertawaan oleh sekelompok pemuda di lokasi kejadian. Karena setelah anak ini terjatuh, ia tak kuat untuk bangkit karena ia memiliki tubuh terbilang besar dan gemuk. []
